Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Untuk Sang Pengembara

3 Juli 2022   15:15 Diperbarui: 3 Juli 2022   15:24 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.staialazhar.ac.id

Hari ini akan menjadi kemarin, kemudian menjadi masa lalu. Besok akan menjadi hari ini, menjadi kemarin, kemudian menjadi masa lalu pula

Begitulah sang waktu, terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Tidak ada titik untuk kembali  bagi sang waktu

 

Wahai pengembara, engkau akan tinggalkan titik ini menuju ke titik yang lain

Maafkan kami jika saat engkau berada di tengah-tengah kami, yang ada dalam penglihatan kami hanyalan daftar kelemahanmu, deretan kekurangannmu dan rangkaian kesalahanmu

Namun yakinlah ketika engkau berangkat menuju titik yang lain itu yang tersisa di dalam kenangan kami hanyalah untaian mutu manikam bertatahkan kebaikan-kebaikanmu

 

Berangkatlah wahai pengembara. Ikutilah titah sang waktu

Tetesan air mata dari sudut-sudut mata kami adalah doa tulus melepas kepergianmu. Doa yang akan terus mengiringi perjalanan panjangmu

 Selamat jalan pengembara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun