Hari ini akan menjadi kemarin, kemudian menjadi masa lalu. Besok akan menjadi hari ini, menjadi kemarin, kemudian menjadi masa lalu pula
Begitulah sang waktu, terus bergerak dari satu titik ke titik yang lain. Tidak ada titik untuk kembali  bagi sang waktu
Â
Wahai pengembara, engkau akan tinggalkan titik ini menuju ke titik yang lain
Maafkan kami jika saat engkau berada di tengah-tengah kami, yang ada dalam penglihatan kami hanyalan daftar kelemahanmu, deretan kekurangannmu dan rangkaian kesalahanmu
Namun yakinlah ketika engkau berangkat menuju titik yang lain itu yang tersisa di dalam kenangan kami hanyalah untaian mutu manikam bertatahkan kebaikan-kebaikanmu
Â
Berangkatlah wahai pengembara. Ikutilah titah sang waktu
Tetesan air mata dari sudut-sudut mata kami adalah doa tulus melepas kepergianmu. Doa yang akan terus mengiringi perjalanan panjangmu
 Selamat jalan pengembara