Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

13 Mei 2021, Ada Idulfitri dan Kenaikan Isa Almasih

4 Mei 2021   11:02 Diperbarui: 4 Mei 2021   12:26 1974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: boombastis.com

Tahun 2021 ini, Hari Raya Iedul Fitri 1442 Hijriah kemungkinan besar akan jatuh pada tanggal 13 Mei 2021.

Di Indonesia, penetapan tanggal 1 Syawal atau Hari Raya Iedul Fitri seringkali berbeda di antara ormas-ormas keagamaan. Perbedaan ini terjadi akibat perbedaan metoda yang digunakan dalam menentukan 1 tanggal Syawal (termasuk juga penentuan awal Ramadhan dan Iedul Adha). Secara umum perbedaan metoda itu terbagi menjadi 2, yaitu :

1. Hisab dan Wujudul Hilal
Metoda ini digunakan oleh Ormas Muhammadiyah dengan kriteria   wujudul hilal dengan ketinggian bulan sekitar nol derajat.

2. Hisab dan Rukyatul Hilal
Metoda ini digunakan oleh Pemerintah dan Nahdatul Ulama (NU) beserta beberapa ormas keagamaan lainnya selain Muhammadiyah. Adapun kriteria yang digunakan adalah ketinggian bulan 2 derajat di atas ufuk.

Dengan kriteria tersebut, penetapan awal Ramadan dan 1 Syawal antara kedua metoda tersebut akan berbeda jika posisi bulan berada antara 0 dan 2 derajat. Dengan metoda hisab dan wujudul hilal, Muhammadiyah bisa menetapkan awal Ramadhan, 1 Syawal dan Iedul Adha jauh-jauh hari.

Ini berbeda dengan metode hisab dan rukyatul hilal yang masih harus menunggu hasil rukyat (pengamatan hilal secara langsung pada akhir bulan). Rukyatul Hilal untuk menentukan tanggal 1 Syawal biasanya dilakukan pada tanggal 29 Syaban. Jika pada tanggal tersebut hilal belum terlihat atau posisinya masih di bawah 2 derajat maka puasa akan digenapkan menjadi 30 hari.

Untuk tahun ini diprediksi pada tanggal 29 Syaban atau  tanggal 11 Mei, hilal masih belum akan terlihat sehingga puasa akan digenapkan 30 hari. Dengan demikian Pemerintah kemungkinan akan menetapkan tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah sendiri telah menetapkan tanggal 1Syawal jatuh pada tanggal 13 Mei 2021. Menurut Muhammadiyah Ijtimak jelang Syawal 1442 H terjadi pada Rabu Pon, 12 Mei 2021 M pukul 02:03:02 WIB.

Tinggi Bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta ( f = -07 48 (LS) dan l = 110 21 BT ) = +05 30 58 (hilal sudah wujud), dan di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam Matahari itu Bulan berada di atas ufuk.

Dalam istilah ilmu falak (peredaran benda-benda langit), ijtimak bermakna konjungsi geometris, yaitu bertemunya bumi dan bulan di posisi bujur langit yang sama, ini jika dilihat dari bumi Apabila sudah ijtimak, itu tandanya telah masuk bulan baru dalam kalender Hijriyah. Ijtimak terjadi setiap 29,531 hari sekali, atau disebut pula satu bulan sinodik. Itulah sebabnya 1 bulan dalam kalender Hijriyah ada yang 29 hari dan ada yang 30 hari.

Dari uraian di atas, tahun ini sebagian besar umat Islam di Indonesia akan merayakan Lebaran (Hari Raya Iedul Fitri) secara bersama-sama yakni pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2021.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun