Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dzuhur Terakhir

31 Juli 2020   04:26 Diperbarui: 31 Juli 2020   04:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini 4 tahun lalu. Ritual qurban di halaman masjid sebelah rumahnya sudah tak bisa lagi dia saksikan. Sapi yang sudah disiapkannya sejak setahun lalu seolah kehilangan tuan. Para tetangga merasa tidak lengkap tanpa kehadirannya.

3 hari sudah  terbaring di ranjang rumah sakit. Sejatinya sudah sejak lama sakit. Dipendamnya, dia sembunyikan rasa sakitnya. Tak ingin merepotkan keluarga menjadi alasan. Atas alasan itu pula tak mau dirawat di rumah sakit. Meski akhirnya menyerah dirawat di rumah sakit. 40 km jarak dari rumahnya.

Jam 5 pagi sudah minta mandi. Mandi cara orang sakit tentu saja. Tetap di tempat tidur, hanya air hangat menyekanya. Sholat subuh masih ditunaikan.

Jam 12 siang kembali minta mandi. Minta ganti pakaian. Adzan dluhur kemudian berkumandang di speaker kamar perawatan. Dia pun tunaikan sholat dluhur.

Sholat dzuhur itu, tepat di hari raya Idul Adha, adalah sholat terakhir dia. Beberapa menit setelah sholat Allah SWT memanggilnya pulang, menyusul istri tercinta.

Dia bukan siapa-siapa. Hanya seorang Bapak dari sebuah tempat jauh di pelosok desa. Kasih sayangnya kepada anak cucu, perhatiannya pada kerabat dan semangatnya untuk berbagi dengan sesama. Adalah hal yang selalu terkenang darinya.

Semoga Allah SWT melapangkan kuburnya dan meringankannya dari siksa kubur.

< Teruntuk seorang bapak yang bukan sekedar menjadi ayah angkat dari istriku tercinta >


< Kang Win, di hari raya Idul Adha 1441 H >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun