Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Edelweiss

28 Juli 2020   00:15 Diperbarui: 28 Juli 2020   00:26 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari gunung Wayang kulintasi Kertasari, Santosa dan Sedep. Ribuan hektar teh nan hijau bagai permadani raksasa terhampar luas sejauh mata memandang. Kudaki Papandayan, kujejakan kaki di padang edelweiss.

Dari gunung Wayang pula ku lewati Tarumajaya, kulintasi belantara kina. Kujejakan kaki di tanah Cikembang. Pesona warna warni kembang membuat mata tak bosan memandang.

Seperti di Papandayan kutemukan Edelweiss Sang Bunga Abadi, di Cikembang kudapatkan Mojang Parahyangan Sang Cinta Abadi.

Cikembang selalu terbayang. Cikembang layak untuk dikenang. Di tanah itu kudekap cinta yang jauh lebih indah dari edelweiss sang bunga abadi.

< Kang Win, Juli 28, 2020 >

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun