Mohon tunggu...
Kang Win
Kang Win Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kebersamaan dan keragaman

Ingin berkontribusi dalam merawat kebersamaan dan keragaman IG : @ujang.ciparay

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari-hari Terakhirmu

16 Juni 2020   04:00 Diperbarui: 16 Juni 2020   04:02 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tak kulihat lagi gagah kau tunjukkan
Duduk di tepi dipan, tak ada sepatah kata terucapkan
Hanya senyum yang kau tampakkan

Dengan air hangat kubasuh tubuhmu, tersisa kulit membalut tulang
Kusuapkan bubur nasi encer, semangkuk tak bisa kau habiskan
Hanya senyum yang kau tampakkan

Hari berganti hari, seratus hari sudah kau terbaring, tak bisa lagi sekedar duduk di tepi dipan
Kuganti piyamamu pelan-pelan
Bubur nasi tak bisa lagi kau telan, hanya sesendok air putih melapangkan
Hanya senyum yang kau tampakkan

Kubimbing kau sebut Ashma Alloh, bibirmu bergerak mengucap La illaha ilalloh dengan tenang
Hanya senyum yang kau tampakkan
Senyum ikhlas memenuhi panggilanNYA untuk berpulang

Mengenang saat-saat terakhir ayahanda tercinta, 10 th yl

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun