[caption id="attachment_346416" align="aligncenter" width="535" caption="Iklan Jokowi-JK di halaman muka dan di halaman 25 koran "][/caption]
Hari ini (5/7) tampilan muka koran "Pikiran Rakyat" atau PR berubah total. Kampanye capres sangat kuat menyeruak memasuki ruang redaksi koran terbesar di Jawa Barat ini. Tata wajah berita di PR tergeser oleh kepentingan politik, iklan capres. Tentu ini menjadi berkah bagi PR karena iklan akan menguatkan pundi-pundinya melalui bayaran dari pemasang iklan yang berani bertaruh semahal apapun agar bisa memborbardir khalayak pembaca media tersebut. Namun, di sisi lain perubahan tampilan itu juga beresiko koran tersebut terstigma mendukung salah satu capres.
Kedua pasangan capres hari ini memang sama-sama memasang iklan kampanye di PR dengan porsi yang berbeda. Jokowi-JK sekilas unggul dalam mensosialisasikan dirinya dengan bombardir iklan yang mengubah total tampilan muka koran "PR", beriklan dua halaman berwarna penuh dan seperempat halaman berwarna di dua halaman lainnya. Sedangkan Prabowo-Hatta seolah kekurangan tenaga, hanya memasang satu iklan hitam putih setengah halaman.
Capres Dukungan Modal Besar
Jokowi-JK memborbardir rakyat tatar sunda dengan memasang iklan yang fantastis. Ada empat halaman yang saya lihat dipasangi iklan capres dari koalisi pimpinan PDIP. Satu halaman berwarna diletakkan di halaman muka, satu halaman berwarna lainnya di halaman 25 bersebelahan dengan kolom opini, serta seperempat halaman berwarna di halaman 3 dan 4.
[caption id="attachment_346419" align="aligncenter" width="545" caption="Iklan Kontrak Politik dan Program Kerja Jokowi-JK di koran "]
Apa keuntungan politik dalam penempatan iklan di halaman-halaman PR tersebut? Iklan di halaman muka, yang menggeser halaman pertama pikiran rakyat menjadi ke bagian dalam tentu akan kuat mempengaruhi khalayak pembaca PR. Dengan penempatan di halaman muka, maka iklan itu akan otomatis terpampang di setiap loker koran yang menjajakannya tanpa harus membeli bahkan membukanya sekalipun.
Pikiran Rakyat  sebetulnya beresiko dengan menampilkan iklan capres di muka depannya seperti ini. Seolah-olah PR telah menjadi koran capres Jokowi-JK karena head tulisan Pikiran Rakyat masih terpampang di bagian atas iklan. Atau bisa jadi memang PR telah berafiliasi secara diam-diam kepada capres Jokowi-JK dengan layout seperti itu?
Iklan Jokowi-JK di halaman 25 yang bersandingan dengan kolom opini juga memiliki posisi strategis. Pembaca kritis biasanya akan langsung membuka halaman opini untuk mengetahui artikel apa yang dimuat di PR. Sekalipun opini PR tidak menampilkan artikel tentang kampanye pemilu, namun dengan posisi iklan di sebelah kiri dan kolom opini di sebelah kanan cukup menarik perhatian pembaca untuk menyimak sejenak iklan revolusi mental khas Jokowi-JK.
Iklan berwarna lainnya Jokowi-JK di halaman 3 dan 4 menjadi penguat karena berisi tentang kontrak politik dan program nyata pasangan capres nomor urut 2 tersebut. Pembaca disuguhkan uraian yang lebih mendalam tentang rencana aksi nyata calon pemimpin negara tersebut. Diharapkan dengan uraian yang lebih panjang, masyarakat bisa lebih memahami dan kemudian memberikan pilihan kepada pasangan capres tersebut.
Capres Dukungan Ulama Besar