Mohon tunggu...
Uus Hamdani
Uus Hamdani Mohon Tunggu... -

Belajar sama-sama, sama-sama belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Aher: Antara Prestasi, Kedekatan dan Tanpa Korupsi

15 Oktober 2012   19:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:48 637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tulisan ini sebenarnya komentar terhadap tulisan Bu Annie Sabri, karena panjang akhirnya diposting juga.

ini tulisan beliau http://politik.kompasiana.com/2012/10/11/memang-rakyat-jabar-butuh-pemimpin-artis-gitu/494973/

Bu ikutan yah, sy sie objektif dan subjektif yah kayaknya. Bahas artis dan incumbent yah, Bu!

Artis pada turun di pilkada Jabar, ga ada yang salah kan? Tinggal serahkan kepada masyarakat, terpilih atau tidak. Sebagai publik figur tentu para artis miliki modal popularitas yang cukup dibanding politisi dari kalangan non artis.

Jika ada yang genjot popularitas lewat baligo, iklan di tv, radio dan media lain wajar untuk kejar popularitas, namanya juga politik tdk jauh dari popularitas dan elektabilitas. Kita juga mungkin tdk akan tahu Jokowi kalau popularitasnya tidak diangkat media.

Aher narsis, wajar, selainnya jg kan banyak, baligo yance, rieke, mungkin sebentar lg DY muncul jg setelah resmi dimajukan dari PD. Masyarakat Jabar cenderung suka yang populer. Artis sdh populer tp pejabat politik susah populer kecuali punya kasus dan kuasai media. Yang penting tidak langgar hukum, kalau terbukti melanggar, laporkan, jebloskan ke penjara. Bahkan jika Aher milih cawagubnya dari artis lagi saya pikir untuk kejar popularitas calon lain sah-sah saja apalagi tipikal masyarakat Jabar seperti di atas. Kabarnya Yance juga akan dipasangkan dengan Nurul Arifin, artis juga.

Jadi saya sepakat dengan Bu Annie artis pun boleh jadi pemimpin yang penting punya visi bkn sekedar punya popularitas.

Setiap orang boleh berpendapat dan sangat mungkin berbeda, saya juga boleh punya pendapat kan, bagi saya tidak peduli dengan partainya dan tidak peduli dengan dulu dia dibantu popularitas DY, Aher dibalik segala kelemahannya yang setiap orang punya, rasanya punya kriteria yang cukup mumpuni.

Satu, bebas kasus korupsi, pdhl beratus kepala daerah baik gub atau bupati/ walkot terjerat kasus korupsi, contoh gubernur sumut dari golkar, gubernur bengkulu dari PD bahkan Gubernur Jabar sebelumnya juga sempat masuk penjara kan yah?

Dua, berprestasi, saya pikir sie 71 penghargaan nasional dan gelar doktor honoris causa salah satu bukti objektif apresiasi terhadap keberhasilan pembangunan yang penilaiannya tidak hanya by feeling seperti saya yang asal tilai. Lebaran kemarin pas mudik lewatin SD dan SMP sedang direnovasi ternyata itu juga bantuan gubernur.

http://regional.kompasiana.com/2012/08/20/kolaborasi-bank-bjb-disdik-jabar-dan-pemprov-jabar/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun