Mohon tunggu...
Muhammad Suud
Muhammad Suud Mohon Tunggu... Guru - Foto diambil di rumah sambil membaca buku

Menyukai buku, menulis dan aktif sebagai pendidik di SMK Muhammadiyah 6 Modo, Lamongan Pengasuh kajian Islam dan keilmuan beberapa channel telegram

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mereka Butuh Disapa

12 Mei 2022   05:15 Diperbarui: 12 Mei 2022   05:21 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri: Ibu dari Faul, Bapak Wajib, Mohamad Su'ud & Faul/dokpri

Malam itu, bakda Maghrib (Rabu, 11/5/2022) saya bersama istri, ditemani salah satu ketua takmir Masjid Al-Ikhlas Jimus Desa Pule Kecamatan Modo (rumahnya 20 meter dari Faul), menyempatkan silaturrohim ke rumah Faul.

Faul merupakan anak kedua, sekarang kelas IX, tahun ini akan lulus dari SMP Negeri 1 Modo. Faul memiliki kakak kandung laki-laki, sudah berkeluarga. Sudah lama Faul hidup bersama ibunya saja. Ibunya Faul memiliki semangat luar biasa. Selain sibuk sebagai buruh tani, di rumah juga memelihara kambing.

Rumah sangat sederhana, ukuran 4 x 6. Tidak ada perabot yang mahal, hanya ada perangkat meja dan kursi di ruang tamu, di sisi tengah ada dipan tempat tidur.

-----

Tujuan saya ke rumah Faul, ingin mengajak untuk sekolah di SMK Muhammadiyah 6 Modo, Lamongan, Jawa Timur.. Sekolah yang memiliki jurusan "berbeda", yaitu: pertanian, peternakan dan kesehatan hewan.

Melihat kondisi ekonomi keluarga, maka kami memutuskan untuk membebaskan seluruh biaya Faul sampai lulus. Setelah lulus, kami akan mengawal sampai Faul memiliki keahlian. Kalau ingin kuliah, akan kami usahakan untuk masuk di perguruan tinggi yang bisa membebaskan biaya kuliah.

"nggeh pak, kulo matur suwun seng katah," --ya pak, saya mengucapkan banyak terima kasih yang banyak--, kata ibunya Faul. "Kulo niati membantu jenengan, kersane mboten berat-berat," --Saya hanya ingin membantu ibu, agar tidak berat tentang biaya sekolah--, kata saya menyakinkan.

30 menit kami bersama ibu Faul, wajah polos dan lugus tersirat dalam wajahnya. Kami minta izin pulang

"Ya Allah terima langkah-langkah kami. Semua hanya untuk-MU".

InsaAllah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun