"Kalau kalian mau mengharapkan panen, ya segera menanam hari ini. Kalau menunda, maka panennya juga tertunda," tegas Mohamad Su'ud di hadapan peserta Darul Arqom, SMK Muhammadiyah 6 Modo, Lamongan, Jawa Timur (14/4/2022).
Pria yang juga Kepala Sekolah ini menguraikan tentang makna impian masa depan. Menurut Su'ud, seorang remaja harus bersedia kerja keras dan "bersusah-susah" diusia muda. "Masih terbentang waktu panjang. Jangan buang waktu. Kesempaatan kalian untuk sukses lebih besar," tandasnya.
Salah satu resep yang jitu, menurutnya adalah memperbanyak amalan kebaikan. Amal sholeh adalah energi besar yang akan bisa menopang kehidupan di masa yang akan datang. Dia ibarat Charger, yang siap dimanfaatkan kapan saja dan dimana saja.
Su'ud berpesan, agar remaja jangan malas dan minta dikasihani. "Terus mencoba, mencoba. benturkan potensi kalian dengan kehidupan," lanjutnya. Su'ud merasa miris dengan kondisi remaja sekarang, waktu dihabiskan dengan main game, diwarung kopi dan begadang. "Apa yang bisa anda raih untuk masa depan kalian?, tanyanya. Siswa diam, sambil menyimak ulasan selanjutnya.
Su'ud berpesan, agar masa remaja aktif terlibat dalam setiap kegiatan sekolah. "Pumpun ada waktu dan masih sehat," tekannya. Dibagian akhir sambutanya, Su'ud, mengingatkan bahwa pikiran dan tenaga yang kita keluarkan tidak ada yang sia-sia, semua akan tercatat rapi di sisi Allah dan tidak akan pernah hilang. "Ia akan diberikan kembali diwaktu yang tepat dan ketika kita membutuhkan," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H