Anak-anakpun merasakan betapa rindunya mereka pada bulan Ramadhan. Tanpa perintah orangtua, mereka datang dengan ceria ke masjid. Duduk bersilah sambil mendengarkan sang ustadz menyampaikan tausyiahnya. Sebagaimana layaknya seorang anak, kadang mereka bercanda dengan temannya, bahkan bergurau. Itulah dunia anak.
Adzan maghrib bergema, sorak sorai kecil membahana di teras masjid. Mereka menyantap minuman dengan "nafsu". Maklum, namanya anak-anak. Beberapa remaja masjid memandu mereka untuk mendahului dengan doa sebelum berbuka.
Adzan selesai. Mereka berbegas menuju tempat wudhu. Berlarian kecil menuju shof. Sudah bisa diduga, mereka menunggu saat-saat berbuka kedua dengan sekotak nasi yang siap disantap.
Assalamualaikum. Assalamualaikum. Komando Imam menyelesaikan sholat maghrib. Anak-anak berlarian cepat menuju tempat semula. Tidak sabar mereka menunggu pembagian jatah nasih.
Aduh, senangnya.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Hilanglah rasa haus dan basahlah uraturat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala]” [HR. Abu Dawud].
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H