Mohon tunggu...
kang toko
kang toko Mohon Tunggu... Kerja di rumah sendiri -

Bapak daridua anak.Juga setia pada istri.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Tahun 2015, Madiun Tahunnya Desa

2 Oktober 2015   21:21 Diperbarui: 2 Oktober 2015   21:40 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 

Desa adalah,kesatuan masyarakat hukum yg memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat dalam sistem pemerintahan negara kesatuan Republik Indonesia.(uu nmr 5 thn 1979) tentang pemerintahan desa.

Menindak lanjuti,uu nmr 6 thn 2014 tentang desa,dan telah dijabarkan dalam Peraturan bupati madiun nmr 23 thn 2015,tentang tata cara pilkades thn 2015.Yang akan di ikuti 144 desa.Di laksanakan pilkades tanggal 11 oktober 2015 dan,di biayai anggaran daerah.

Pilkades  hal biasa dan wajib,dalam masyarakat di desa,dan calon kades,beralamat setempat minimal dua tahun 

Sejak era orde baru,sampai,era reformasi sistem dan cara  Pilkades tak begitu berubah tp,semenjak disahkannya uu nmr 6 thn 2014. Berubah total tata cara pilkades dan di sesuaikan kabupaten masing-masing.

Pemimpin desa haruslah  yg di pilih di sukai masyarakat setempat.Biasanya masyarakat mau memilih calon kades,berdasar pada,kedekaan kerabat,tingkah laku (kepribadian),kharisma dan rasa kedaerahan/dusun.

Ironi juga kalau aku lihat,pilkades,kader-kader dalam pengerahan massa untuk memilih calon masing-masing.tak sedikit biaya yang dikeluarkan oleh calon tertentu,untuk mendapat suara terbanyak dalam pemilihan nanti.Selain itu juga ada penggerak dari para botoh,yg kadang-kadang rela membagikan uang,agar pemilih bisa mengikuti kehendaknya demi kemenangan taruhan. Begitu pula masyarakat  sudah mendarah daging,kalau pilkades waktunya panen uang.Dari desa demokrasi sudah diterapkan,, sebagai tolak-ukur demokrasi.  toh,,, politik uanglah yang menang.diJadinya,,,Yang punya pengalaman  dan dan berpendidikan tinggi,tunggu waktu mimpi selanjutnya.Mungkin yang bermodal banyaklah,yg jadi pemimpin.

Semoga,,,pilkades madiun  aman,lancar,tentram.,, Amiin,,,,,,....

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun