Mohon tunggu...
Akang Toing
Akang Toing Mohon Tunggu... -

membaca disekeliling kita, melihat yang tersurat memahami yang tersirat

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kali Pertama

31 Desember 2011   16:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:31 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

matahari mulai memasuki cakrawala laut hindia di hari terakhir di penghujung tahun 2011.  jalan samudra yamg membentang searah bibir pantai padang (biasa orang menyebut taplau), mulai dipadati warga padang. jalur lalulintas di beberapa jalan protokol mulai dialihkan sehingga menimbulkan kemacetan yang amat sangat. Polisi sibuk mengatur lalu-lintas dengan mengerahkan jajaranya dengan menggelar operasi lilin 2011. Mobil polisi dengan pengeras suara mondar- mandir memberikan penyuluhan dan pemberitahuan pengalihan jalur lalu-lintas.

Tumpukan batu-bata dan seonggok arang telah dipersiapkan, bumbu dan ikan telah dibersihkan, malam ini pesta ikan bakar. Makanan dan  minuman telah disediakan sebagia pendamping makan malam. petasan pun telah tersedia untuk diletupkan diwaktu pergantian tahun.

Api telah dinyalakan,  arang pun telah membara. ikan yang telah dibumbu dan dimasukan dalam bambupun , dinaikan diatas bara. kipas terus bergoyang menghembuskan angin,meniup bara, membakar bambu. Bumbu bakar lainnya telah dipersiapkan, ikan tengiri dan kerapu menunggu giliran. ikan kakap merah telah terpotong-potong sudah berlumur air jeruk nipis. sup ikan kakap merah segera dipersiapkan, bumbu ditumis, air direbus sampai mendidih dan ..plung.. kakap merah berenang dipanci.  dan tak lama kemudian pengiringnya pun menceburkan diri.

Lemuru bakar bambu, Kue bakar mentega dan tengiri bakar mentega pun matang, diiringi harum asap dari panci sup kakap merah yang juga siap santap......eh..mana nasinya?. sirine polisi terdengar kembali dengan pemberitahuan jalur lalu lintas seiring dengan datangnya bakul nasi dari beras segantang yang dimasak Uni.

satu...duaa..tigaaa...Doar...letupan petasan sebagai tanda mulai makan malam bersama di teras kantor tempat berkumpul para bujang ting- ting dan bulok (bujang lokal). Mangkok demi mangkok sup mulai berkurang dari wadah asalnya, satu persatu bambu dibelah, potong demi potong ikan bakar mentega ludes bersama setermos nasi.

nerrrr.handphone dicelanaku bergetar, ...mama..."assalamu alaikum",setelah ku tekan tombol "yes". "waalaikum salam", terdengar suara putri cantikku. "papa lagi ngapain?" tanyanya dengan memelas. terbersit ibaku, tersentuh rinduku..ini adalah kali pertama dimalam tahun baru jauh dari anak dan istriku. tahun-tahun yang lalu kami selalu bersama dimalam tahun baru, walau tidak merayakan dengan berbagai kemeriahan tapi kami bersama. disore hari, kami jalan-jalan keliling kota kemudian makan bersama dengan BBQ kecil di taman depan rumah dan dimalam hari tepat dipergantian tahun seperti saat in, kita duduk diteras sambil menikmati kembang api di sekitar kita.

maafkan ayah nak...kali ini tidak bisa mengajakmu jalan-jalan dan bakar ikan/bakar ayam  di rumah bersamamu...Semoga esok hari kita bisa bersama lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun