Mohon tunggu...
Kang Suhandi
Kang Suhandi Mohon Tunggu... Guru - Tinggal di Bogor

Praktisi Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Selalu Menjaga Netralitas, Mungkinkah?

8 Februari 2018   14:34 Diperbarui: 8 Februari 2018   20:25 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah dalam menjalankan program dan kebijakannya, pasti ada keberpihakan, apalagi pejabat negara yang merupakan representasi dari berbagai partai politik. Sampai pada penanganan kasus yang menjerat kader partai tertentu, maka akan sulit rasanya untuk tidak memihak.

Sebagai pejabat publik atau pejabat negara, keberpihakannya tentu didasari oleh peraturan yang berlaku. Ia harus mendorong penegakan aturan sehingga keadilan dapat ditegakkan. Dalam hal ini, jika terjadi intervensi untuk memenangkan kelompok tertentu dan mengabaikan pelanggaran aturan, maka ia sudah tidak netral dan tidak proporsional.

Memasuki tahun 2018 sampai 2019 nanti, bangsa ini akan disibukkan dengan perbagai agenda pemilihan umum (pemilu), sehingga tahun ini disebut sebagai tahun politik. Banyak seruan agat pejabat publik, aparat keamana baik TNI maupun Polri bersikap netral. Bisakah?

Jika mereka memegang teguh pada aturan-aturan yang ada dan berusaha menegakkan, serta selalu berpihak pada kebenaran maka saya yakin netralitas yang dimaksud akat terwujud. Tinggal, seberapa besar dan seberapa kuat intervensi yang bisa dilakukan kepada mereka? Apalagi dalam konteks Pemilu, ASN tetap memiliki hak pilih. Intervensi untuk mengarahkan ASN tetap terbuka. Kita lihat saja nanti.

Masyarakat Indonesia sudah mengalami kemajuan berpikir dan bertindak. Bisa memilah dan memilih, mana di antara keberpihakan yang memperhatikan kepentingan masyarakat banyak, rakyat kecil atau menguntungkan para konglomerat dan elit-elit tertentu. Wassalam.

(KangSuhandi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun