Salam alaikum Lurdz,
Semoga ararantum sararehat semuah nyah yah
Sebetulnya guwah sudah ararateul ingin komen dan menjawab pertanyaan dari beberapa tuips mengenai kasus adanya penerbangan China Airlines di route Jakarta-Makassar (CGK-UPG).Â
Tapi guwah ga bisa serta merta ngasih jawaban ataupun komen secara blak-blakan. Selain karena kesibukan guwah menghandel para Habibie, juga You know why lah alasan lainnya.Â
Tapi guwah coba untuk sedikit share mengenai pendapat dan PRIBADI guwah berdasarkan pengamatan dan pengalaman guwah sebagai orang yang bekerja sebagai tukang angkat koper di aiprot.
Kasus flight China Airlines (selanjutnya kita sebut saja CI, sesuai IATA code nya) adalah hal lumrah dalam dunia penerbangan. Dimana satu penerbangan dikelola oleh dua Airlines.Â
Dalam dunia pengapungan, eh penerbangan disebutnya sebagai Code Share. Code Share Agreement adalah satu arangement dimana dua atau lebih airline melakukan sharing pada flight yang sama.Â
Artinya kita bisa membeli seat pada di sales conter satu airline, untuk penerbangan yang dioperasikan oleh airline lain. Dalam kasus kita ini, tiket mungkin akan dikeluarkan oleh CI, tapi akan kita temukan kalimat "Operated by Garuda Indonesia".Â
Di gambar berikut ini kita bisa lihat bahwa ada 2 jadwal penerbangan yang jam nya sama. Itu bukanlah 2 pesawat yang sama-sama terbang. Tapi satu flight yang sama. Pesawatnya sama. Tapi dioperasikan oleh salah satu operatornya.
Dari gambar di atas kita juga bisa melihat adanya penerbangan yang sama, yaitu EY475 dan XY3475. Guwah ga tahu ini gambar asli dari layar monitor di bandara Soetta atau editan. Akan lebih yakin kalau posisi gate nya juga terlihat. Kalau jam plus menit dan posisi gate nya sama, sudah pasti itu adalah Penerbangan yang sama.Â