Mohon tunggu...
Kang Rozaq
Kang Rozaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendakwah, Aktivis Sosial dan Keagamaan, Laskar Pelayan Jama'ah (LPJ)

Aktivis Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) dan Penggiat/Laskar Pelayan Jamaah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berbuat Baik kepada yang Berbuat Jahat: Jalan Menuju Akhlaqul Karimah

13 Desember 2024   23:00 Diperbarui: 13 Desember 2024   22:25 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan yang penuh dinamika ini, kita sering dihadapkan pada situasi di mana keburukan orang lain melukai hati dan menguji kesabaran kita. Wajar jika hati tergoda untuk membalas dengan hal serupa. Namun, Islam mengajarkan sebuah jalan yang lebih mulia, yakni membalas keburukan dengan kebaikan. Itulah esensi dari akhlaqul karimah, akhlak terpuji yang tidak hanya menunjukkan kekuatan iman, tetapi juga menjadi cahaya yang menerangi kehidupan di dunia.

Dawuh yang penuh hikmah dari Romo Kyai Haji Ahmad Bahru Mafdlaaluddin Shaleh Al-Mahbub Rahmat 'Alam (alm), Pendiri Pondok Pesantren Bihaaru Bahri 'Asali Fadlaailir Rahmah, memiliki kedalaman makna yang sangat menggugah: "dhungaaken sae utawi berbuat sae dateng tiyang sing berbuat sae teng awake dewe biki wajar, ndungaaken utawi berbuat sae dateng tiyang sing berbuat jahat/dholim dateng kita nikulah ahlaqul karimah" (mendo'akan atau berbuat baik kepada orang yang baik kepada kita itu wajar, tetapi mendo'akan atau berbuat baik kepada orang yang jahat atau mendholimi kita itulah akhlaqul karimah)

Beliau menekankan pentingnya berbuat baik kepada semua orang, termasuk kepada mereka yang mungkin telah berbuat jahat kepada kita. Ini merupakan inti dari akhlak mulia yang seharusnya kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Pesan mulia ini sejalan dengan ajaran Al-Qur'an dalam surah Fushilat ayat 34, yang artinya "Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah (kejahatan) dengan perilaku yang lebih baik, sehingga orang yang ada permusuhan denganmu serta-merta menjadi seperti teman yang sangat setia." 

Ayat ini tidak hanya mengajarkan kita untuk tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi juga mendorong kita untuk membalas dengan sesuatu yang lebih mulia, inilah jalan untuk melunakkan hati manusia dan menciptakan perdamaian.

Rasulullah SAW. Bersabda: "Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW. yang telah bersabda: Orang yang kuat itu bukanlah karena jago gulat, tetapi orang kuat ialah orang yang dapat menahan dirinya di kala sedang marah." (HR Bukhari dan Muslim).

Rasulullah juga mencontohkan dengan memaafkan penduduk Thaif yang melempari beliau dengan batu, hingga malaikat Jibril menawarkan untuk menghancurkan mereka. Namun, Rasulullah memilih untuk mendoakan kebaikan bagi mereka.  Beliau berdoa: "Ya Allah, berilah petunjuk kepada kaumku, karena mereka tidak mengetahui.". Sikap ini mencerminkan puncak dari akhlaqul karimah: memaafkan, mendoakan, dan tetap berbuat baik meski diperlakukan tidak adil.

Selain itu, Imam Al-Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menjelaskan bahwa akhlak yang mulia bukan hanya soal membalas kebaikan dengan kebaikan, tetapi juga mencakup kemampuan menahan diri dari membalas keburukan dengan keburukan. Hal ini, menurut beliau, merupakan wujud kesempurnaan iman. 

Sementara itu, Syekh Abdul Qadir Al-Jailani mengajarkan bahwa sifat kasih sayang kepada semua makhluk, termasuk mereka yang berbuat salah, adalah tanda kedekatan seseorang dengan Allah. "Jadilah seperti pohon yang berbuah. Ketika dilempari batu, ia membalas dengan buahnya." 

Akhlaqul karimah, salahs atunya tergambar lewat kisah baginda Rasulullah Muhammad SAW. ketika beliau berhadapan dengan seorang pengemis yang buta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun