Mohon tunggu...
Kang Rozaq
Kang Rozaq Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pendakwah, Aktivis Sosial dan Keagamaan, Laskar Pelayan Jama'ah (LPJ)

Aktivis Gerakan Aksi Sosial dan Keagamaan (GASA) dan Penggiat/Laskar Pelayan Jamaah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Teruslah Menebar Kebaikan, Walau Dirimu Belum Dianggap Baik

2 Agustus 2024   17:00 Diperbarui: 2 Agustus 2024   17:02 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan sehari-hari, banyak dari kita yang berusaha menebar kebaikan kepada sesama, meskipun kita sering kali merasa tidak dianggap atau bahkan diabaikan oleh orang-orang di sekitar kita. Dalam perspektif Islam, tindakan menebar kebaikan ini sangat ditekankan dan memiliki nilai yang sangat tinggi, tidak hanya di mata manusia, tetapi juga di hadapan Allah SWT.

Islam mengajarkan bahwa kebaikan adalah bagian integral dari iman. Dalam sebuah hadist disebutkan Dari Abu Hurairah beliau berkata, telah bersabda Rasulullah saw: Seseorang diantara kalian tidak beriman jika belum bisa mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (HR. Bukhari dan Muslim). Hadis ini menunjukkan bahwa menebar kebaikan kepada sesama adalah cerminan dari iman seseorang.

Lebih lanjut, dalam Al-Quran, Allah SWT berfirman: "Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah sangat berat siksaan-Nya." (QS. Al-Ma'idah: 2).

Balasan dalam Berbuat Kebaikan 

Dengan demikian, banyak peluang dalam kehidupan sehari-hari untuk menebar kebaikan, yang tidak hanya bagi sesama manusia, namun juga kepada makhluk Allah SWT. yang lain. Hal ini menunjukkan kesempurnaan agama islam. Bahkan seseorang yang berbuat baik kepada hewanpun akan mendapatkan pahala/kebaikan selama niatnya baik kepadanya.

Sebagaimana dikisahkan seseorang yang berjalan di tengah safarnya dia merasakan kehausan dan diapun mencari sumur untuk mengambil air. Pada waktu yang sama, tiba-tiba dia mendapatkan seekor anjing dalam keadaan mengeluarkan lidahnya. Ini menunjukkan anjing tersebut mengalami kehausan seperti apa yang dialami.

Diapun membuka sepatunya untuk mengambilkan air untuk diberikan kepada anjing tersebut. Maka dengan sebab perbuatannya tersebut, Allah berterima kasih kepadanya dan mengampuni dosanya, Maka para sahabat pun mengatakan: "apakah kita akan mendapatkan pahala dikarenakan berbuat baik kepadanya?", maka Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam bersabda: "Menolong semua makhluk bernyawa itu berpahala." (HR. Bukhari no. 2363 dan Muslim no. 2244).

Dan berbuat baik kepada semua makhluk di muka bumi ini termasuk salah satu perintah Allah ta'ala. Sebagaimana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Sesungguhnya Allah ta'ala mewajibkan untuk berbuat baik kepada segala sesuatu"( HR. Muslim : 5167). Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam melanjutkan sabdanya: "Maka apabila kalian membunuh maka bunuhlah dengan cara yang baik, dan apabila menyembelih, maka lakukanlah dengan cara yang baik, maka hendaknya salah seorang kalian menajamkan pisaunya dan menenangkan hewan sesembelihannya" ) HR. Muslim : 5167)

Dari hadist tersebut di atas, menegaskan kepada kita semua bahwa islam mengajarkan untuk berbuat baik kepada seluruh makhluk tanpa terkecuali, bahkan sampai pada hewan pun diperintahkan untuk berbuat baik.

Berbuat baik kepada sesama bagi seorang muslim, merupakan salah satu bentuk ibadah dan wujud akhlak mulia yang diperintahkan oleh Allah SWT. Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh untuk diri sendiri maupun untuk orang lain, jika terbiasa melakukan perbuatan baik. Selain mendapatkan pahala dari Allah, juga mendapatkan kasih sayang dari sesama.

Dalam surat Al-A'raf: 56, Allah SWT. berfirman "....Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat baik. Ayat ini menegaskan bahwa rahmat Allah senantiasa ada bagi siapapun yang tulus menyebarkan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya. Melakukan perbuatan baik akan membuka pintu kebahagiaan, kesehatan, dan ketenangan hati serta membuka pintu rahmat Allah yang lain, bagi yang orang yang melakukan kebaikan. Berbuat baik bisa juga diartikan sebagai satu langkah lebih dekat untuk meraih rahmat Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun