Mohon tunggu...
Kang Ramdhan
Kang Ramdhan Mohon Tunggu... -

Pemerhati perjalanan hidup manusia & Menggali hikmah dari sekelumit kisah.\r\nMampir yuk ke www,facebook.com/beritabandung

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Rumah Belajar Balarea

9 Oktober 2010   19:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:34 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rumah sebuah kata yg biasa dan sangat sering digunakan untuk menunjukkan sebuah tempat beraktifitas dalam lingkup keluarga. Rumah merupakan tempat berawalnya suatu peradaban, bagaimana Ayah sebagai kepala keluarga sekaligus kepala rumah tangga menahkodai anggota keluarga hendak berlabuh kemana. Ibu sebagai pendamping setia sang ayah senantiasa membimbing anggota keluarga yg berada di rumah tetap melaju sesuai arahan sang Ayah. Anggota keluarga tentulah anak-anak yg melalui hidup dengan arah dan tujuan yg telah ditetapkan sang Ayah. Di antara penghuni rumah dlm sebuah keluarga sering terselip warga lainnya baik saudara, handai taulan atau siapa pun yg berharap mendapatkan setitik cahaya dalam kehidupan. Jelas semua peradaban berawal dari rumah, Sebutlah rumah HOS Tjokroaminoto di Surabaya. Dari rumah tersebut hadir Soekarno sang proklamator kemerdekaan Indonesia. Walau bukan anak biologis dari Sang Pionir Sarekat Islam, Soekarno kecil mencoba belajar sebuah peradaban dari HOS Tjokroaminoto. Begitulah sedikit gambaran rumah sejati, rumah tempat lahirnya sebuah peradaban. Insya Alloh dengan segala keterbatasan, kami mencoba memberikan sedikit pencerahan melalui RUMAH BELAJAR BALAREA yg segera kami rintis di sebuah daerah bernama Kampung Margaluyu kec buah batu Bandung. Mohon doa restu dari rekan kompasianer, mudah-mudahan RUMAH BELAJAR BALAREA menjadi sebuah tempat belajar bagi balarea (semua) tuk melahirkan insan-insan sejati. Salam Kompasiana dari Rmd

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun