Tiap petang hingga malam hari, Kang Jalal selalu setia melayani langganan. Cukup dengan tiga ribu rupiah, kita akan mendapat seporsi batagor kuah yang lezat. Memang dia bukan Kang Jalal seorang pakar komunikasi dari UNPAD. Tapi Kang Jalal yang satu ini menurut penulis punya peranan yang tak kalah menterengnya dengan Kang Jalaludin Rakhmat. Dengan bermodalkan rumah petak berukuran 2x3,5m, dia merintis sebuah TK Islam bernama AS SAKINAH. Ruang tamu yang tidak nampak kursi dan meja, dia sulap menjadi sebuah ruang kelas sederhana. Awalnya para tetangga mencibir dengan aktifitas yang dilakukan Kang Jalal, namun lambat laun seiring semakin banyaknya yang sekolah di sana, masyarakat pun kini angkat topi. Namun semenjak tahun 2008, Kang Jalal pindah rumah. Kekagumanku makin menjadi, di tempat barunya Kang Jalal beserta istri langsung mendirikan tiga sekolah sekaligus. PAUD, TK AL QURAN dan MADRASAH DINIYAH AWALIYAH. Kang Jalal tukang batagor, kamu memang luar biasa!
