Mohon tunggu...
Rakhmad
Rakhmad Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pengajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Kota Madiun

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Peran Senior dan Lulusan Terhadap Prestasi Adik Kelas

9 April 2016   23:24 Diperbarui: 9 April 2016   23:46 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak lulusan yang bingung dengan kegiatan apa yang bermanfaat setelah lulus. Mereka terasa sudah terputus dengan  aktifitas yang ditekuni selama di dalam sekolah dan kampus. Sebenarnya banyak cara untuk tidak memutus rantai kegiatan yang telah ditekuni walaupun sudah lulus maupun menjadi alumni. Dari tulisan ini penulis berbagi cerita tentang pemberdayaan senior dan lulusan terhadap prestasi adik kelas.

Mentor Rebana di Grup Rebana Nurul Asatidz UPGRIS Semarang

Grup Rebana Nurul Asatidz Universitas PGRI Semarang merupakan grup rebana yang berdiri tahun 2000. Hampir sekarang rebana ini masih hidup eksis dan berkesinambungan.  Keadaan ini tidak luput dari peran mentoring dari senior, lulusan.

Prestasi demi prestasi diraih dari tingkat daerah hingga tingkat nasional. Yang baru-baru ini adalah menjadi juara 1 tingkat nasional festival rebana di ITB.  Peran lulusan yang masih tinggal di Semarang, yang masih melanjutkan kuliah ke jenjang lebih tinggi ataupun sudah bekerja tidak putus-putus masih mau membatu proses pengkaderan, latihan hingga konsultasi.

 [caption caption="Penyerahan Hadiah Festival Rebana Tingkat Nasional Dokumen Grup Rebana Nurul AsatidZ"][/caption]

Mentor Olimpiade di MTs Matholibul Huda Mlonggo Jepara

Prestasi Olimpiade matematika di Matholibul Huda Mlonggo Jepara  sudah menggembirakan. Dari tingkat daerah, wilayah, nasional hingga regional. Dari lomba OSN, KSM, KMNR, Anak Bangsa dan yang lainnya  sering membawa tropi ke madrasahnya.

Proses pelatihan ini di gawangi oleh  Bapak Nanang Aries yang selau disiplin dalam melatih. Selain melatih sendiri dan dibantu guru yang lainnya,  Bapak Nanang Aries memperdayakan kakak kelas, senior atau lulusan untuk membantu adik kelasnya dalam latihan yang disebut ssgur (asisten guru). Tidak hanya melatih saja, senior membuat modul untuk adik kelasnya dalam berlatih.

[caption caption="Modul hasil dari Senior. Dokumen Nanang Aries"]

[/caption] 

Contoh di atas merupakan pemberdayaan senior dan  lulusan dalam membantu  prestasi adik kelas. Proses mentor ke adik kelas ini merupakan proses interaksi yang tidak terputus dalam menggapai prestasi. Kegiatan seperti ini bisa menjadi contoh kita semua. Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun