Mohon tunggu...
Kang Rahmat
Kang Rahmat Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Seorang blogger dan citizen journalist

Selanjutnya

Tutup

Money

Bank Syariah, Jangan Dijadikan Kedok

10 Januari 2011   15:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:45 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fenomena Bank syariah yang menjamur dewasa ini, menurut Dra. Darosyi Endah Hosyamina, pembina komunitas majelis taklim yang juga seorang dosen psikologi, lebih disebabkan oleh faktor pasar. Adanya fatwa haram bunga bank yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) menjadikan shock terapy bagi sejumlah perbankan konvensional. Banyak nasabah muslim yang lari ke bank syariah yang ada sehingga strategi yang digunakan oleh perbankan konvensional adalah membuka unit syariah dengan tujuan merebut pasar syariah.

Menurut penuturannya, tidak adanya pembinaan di bank syariah ini sebagai sebuah parameter bahwa selama ini transaksi yang dilakukan oleh bank syariah yang ada adalah semata-mata untukdunia, bukan transksihati yang bertujuan pada akhirat. “ Bank Syariah seolah hanya mengganti istilah riba dengan bagi hasil. Tidak ada pembinaan khusus kepada nasabahnya. Bank tidak mau tahu dari mana uang itu berasal, dan bagaimana perubahan sikap nasabah setelah menjadi nasabah bank syariah,” imbuhnya.

Agar tetap bertahan, menurutnya harus ada perbaikan sistem, “Bank syariah lama kelamaan akan ditinggalkan nasabahnya karena kurang professional, lambat, kurang aktif dan tidak adanya pendekatan kepada nasabah dari hati ke hati”.

Kepada nasabah dan penyelenggara bank syariah ia berpesan agar dalam melakukan sesuatu seharusnya kita luruskan niat untuk mencari ridho Alloh. “Karena dari situlah akan banyak jalan dari Alloh yang tidak kita duga dan kita akan dimuliakan oleh Alloh”, pungkasnya

Catatan :

Dra. Darosyi Endah Hosyamina adalah pembina Komunitas Rumahku Syurgaku yang merupakan sebuah Komunitas Majlis Ta’lim yangberdiri pada tahun 2008. Komunitas ini merupakan kumpulan dari penggemar acara Rumahku Syurgaku yang ditayangkan di TVRI Jawa Tengah. Jumlah anggota komunitas ini dua ribu orang dan saat ini memiliki ratusankelompok Majlis Ta’lim. Keempat putranya menjadi da'i cilik berprestasi dan dikenal dengan nama Ilham Bersaudara Yang terdiri dari Ilham, Taufik, Fira dan Kintan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun