Mohon tunggu...
Kang Rahmat
Kang Rahmat Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Seorang blogger dan citizen journalist

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Hati-hati! Barang Tertinggal di Express Taxi Sulit Kembali?

8 April 2014   20:50 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat melihat tulisan EXPRESS kira kira apa yang ada di benak pikiran kita?

Pasti yang terlintas adalah Cepat. Perusahaan pelayanan publik yang memiliki brand Express boleh jadi sedang menginginkan nilai tambahnya berupa cepatnya dalam proses pelayanan. Bagaimana dengan Taxi Express? Saya adalah salah satu pelanggan yang cukup setia dengan taxi ini. Selain murah saya juga mendapatkan beberapa kelebihan diantaranya sopir-sopirnya yang ramah, sehingga beberapa sopir taxi ini saya cukup akrab. Namun saya cukup kecewa berat dan boleh dibilang levelnya sudah meningkat menjadi Dongkol dengan pelayanan di bagian pengaduan baranga ketinggalan . Saya sangat dirugikan dengan pelayanan pengaduan Taxi Express dalam hal ini Tiara Taxi yang sangat tidak profesional dalam menangani keluhan barang tertinggal.

Kejadiannya saat itu barang yang dibawa dari bandara ke kantor tertinggal di taksi. Barang tersebut berupa LCD Projekctor.Setelah beberapa waktu saya bertemu dengan sopir yang sama, saya coba menanyakan kepada sopir tersebut menegnai keberadaan barang tersebut. Sang sopir memberikan informasi bahwa sesuai dengan SOP barang yang tertinggal diserahkan kepada manajemen. Sampai di situ saya masih tidak percaya dengan sopir. Untuk itulah saya minta bukti serah terima barang antara sopir dan manajemennya. Saya terima salian Berita Acara (BA) dari  dan saya diberi tahukan untuk menghubungi ke nomor pengaduan.

Dari sinilah saya menemukan banyak sekali kejanggalan yang terjadi. Penerima pertama, begitu saya menyebutkan nama dan alamat kantor saya langsung cekatan dan menyebutkan jenis barang dan tipenya apa sesuai dengan barang tertinggal yang sedang saya cari. Tetapi di tengah percakapan tiba-tiba dia bilang bahwa ada 2 orang atas nama Yanto dan Ivan yang mengklaim barang tersebut. Lantas saya menekankan bahwa di kantor saya tidak ada 2 pegawai tersebut, jadi jika barang diserahkan kepada mereka maka salah. Saya minta bukti serah terima barangnya dan saya minta ada pertanggungjawaban. Setelah itu oprator menjanjikan untuk menelusuri barang tersebut dan memastikan akan mengabari saya di lain waktu. Esok hari saya hubungi kembali, kali ini beda oprator saya harus mengulangi kronologi crita dari awal sampai akhir dan hasilnya nihil, tidak ada solusi.

Kejadian tersebut berulang lebih dari sembilan kali di mana di setiap akhir percakapan, operator berjanji akan menghubungi di nomor hp saya dan segera menyelesaikannya. Suatu ketika saya pernah dihubungi bagian operation yang intinya bahwa barang tersebut ada dan akan segera dikriimkan. Sehingga saya ingin memastikan alamat kirim dan kapan barang diterima. Tapi setelah beberapa hari ternyata tidak kunjung datang sehingga akhirnya saya putuskan untuk kembali menelpon customer service. Tapi apa yang terjadi? Saya harus mengulang kembali kronologinya dari awal dan lebih kesal lagi karena sepertinya mereka hanya mengulur ulur waktu dan berharap saya menyerah. Menyerah?Tidak!! Tidak akan pernah!!. Rasa kesal yang sudah sampai ubun-ubun ini lalu saya ungkapkan kepada bapak sopir yang tempo hari pernah memberikan BA dan saya meminta kepada sopir tersebut supaya dikasih no hp Senior Manajer atau apalah orang yang berwenang di perusahaan ini. Saya curiga barang tersebut memang sudah tidak ada entah dijual oleh oknum di perusahaan ini atau bagaimana yang jelas seolah susah dicari. Pernah di suatu waktu saya dihubungi bahwa komplain yang saya ajukan cukup lama dan bla bla yang intinya akan menyudutkan saya sebagai customer. Namun segera saya bantah dan saya kasih pertanyaan tegas BARANGNYA MASIH ADA APA NGGA? Dari ujung telpon mengatakan: Masih. Tapi ketika saya menuntut agar dikirim segera jawabannya masih seperti sebelumnya. Seolah-olah hanya mengulur waktu saja.

Setelah saya mendapatkan nomor telepon bagian Senior Manajer saya pun menceritakan kejadian yang saya alami, saya berharap segera mendapatkan penyelesaian. Beberapa waktu kemudian saya dihubungi bagian operation dan meminta maaf dan menginfokan barang tersebut akan diganti dan dikirim ke kantor. Tetapi setelah ditunggu tunggu sekian lama ternyata tidak ada kabar dan nomor bagian operation susah dihubungi.

Jadi mau sampai kapan kira-kira barang tersebut kembali? Hanya Express yang tahu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun