Mohon tunggu...
Doel Kangpardi
Doel Kangpardi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kecil, item, kriting, berseragam tapi tidak bersepatu, pikun tapi pengen inget banyak hal , tapi baek hati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Balada Nyanyian Nida

25 Januari 2016   09:16 Diperbarui: 25 Januari 2016   09:23 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

terkekeh kecut
aish!
melihat semangatmu
mendengar setiap hentakan intonasimu
optimisku tiba tiba mengkerut

"maju tak gentar, membela yang benar!"

owalah, nduk!
ayah kini hanya mampu mengurut dada
bahkan bingung, pada siapa harus bertanya

yang merasa cilik teriak,
"kami butuh ini!
kami butuh itu!
pejabat jangan begini!
kalian harus begitu!"

pejabatnya berkata,
"kami sangat peduli wong cilik
memperjuangkan mereka lewat politik
sesuai aturan undang undang dan perda
harap semua pihak menanggapi bijaksana"

di balik meja mereka bisik-bisik
"sssttt ... setiap pengaruh butuh retorika, juga reka reka"

byuuuhhh!
setelah itu mereka pulang dengan tawa
tentu kantong telah terisi pula

"bergerak, bergerak! serentak, serentak! menerkam, menerjang, terjang!"

nduk,
meski bukan untuk kebenaran kalau berjamaah dan terus bergerak serentak,
dengan kuku kuku dan taring taring tajam menerkam
menerjang segala penghambat-rintang
kemenangan akan terjelang

"majulah! majulah, menang!

nduk,
bisa jadi ocehan ini kamu tak paham
seperti ayah yang tak sehebat-lantang nyanyimu
salah dan benar kadang tak paham

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun