Mohon tunggu...
Pandu Perdana Putra
Pandu Perdana Putra Mohon Tunggu... Guru - Pengajar Bahasa Inggris, Peneliti, dan Pengamat Kebijakan Pendidikan

Saya seorang penulis yang aktif membahas berbagai topik, terutama terkait dengan pedagogi dan isu pendidikan terkini. Dengan latar belakang di manajemen komunitas, saya juga sering berbagi tentang cara mengelola dan mengembangkan komunitas secara efektif. Selain itu, saya sangat tertarik pada penelitian, baik itu melalui survei maupun eksperimen sosial, yang saya anggap sebagai cara penting untuk menggali wawasan baru dan solusi bagi masalah yang ada di masyarakat. Melalui tulisan-tulisan ini, saya berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan dunia pendidikan dan pengelolaan komunitas di Indonesia. Semoga apa yang saya bagikan dapat bermanfaat dan menginspirasi kita semua. Untuk berdiskusi lebih lanjut atau terhubung, silakan mampir ke halaman LinkedIn saya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ujian Kenaikan Tingkat Persaudaraan Setia Hati Terate Sub SMAN 1 Paguyangan: Menguatkan Persaudaraan dan Karakter Siswa

30 Oktober 2023   19:58 Diperbarui: 30 Oktober 2023   21:04 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paguyangan, 29 Oktober 2023 - Tim Pelatih Ekstrakurikuler Pencak Silat SMAN 1 Paguyangan, Ranting Paguyangan, Cabang Brebes, Pusat Madiun, menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Ketua Ranting PSHT Paguyangan, Mas M. Toha, Anggota PAMTER Pusat Madiun, Mas Ridwan, dan para kadhang warga yang hadir untuk mendukung kelancaran ujian.

Sebanyak 14 siswa sabuk polos menjalani ujian untuk naik ke sabuk jambon, sementara 16 siswa sabuk jambon berusaha mencapai tingkat sabuk hijau. Ketua Panitia, Rafka Alfandi Putra, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan UKT. Rafka mengungkapkan, "Ini kali pertama saya diberikan kesempatan menjadi Ketua Panitia, masih banyak hal yang perlu diperbaiki, tetapi alhamdulillah tidak ada kendala yang berarti ketika ujian berlangsung. Harapan saya ke depan, adik-adik yang menyandang tingkat sabuk baru dapat berkembang menjadi siswa PSHT yang baik. Saya juga menantikan mereka-mereka ini bisa menjadi penerus yang menghidupi ekstrakurikuler PSHT SMAN 1 Paguyangan."

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Proses ujian hari ini melibatkan empat komponen utama. Pertama, ujian pengetahuan umum PSHT yang mencakup materi sejarah, falsafah, dan watak Setia Hati yang harus dijawab oleh peserta. Selain itu, dalam ujian ini, terdapat pertanyaan tentang bullying sebagai respons terhadap kasus-kasus bullying yang semakin marak di kalangan remaja. Sub SMAN 1 Paguyangan dari awal pendiriannya telah lama memberikan porsi lebih kepada pendidikan karakter, salah satu tujuannya agar siswa mampu merespons bullying dengan bijak dan menjadi agen anti bullying di sekitarnya.

Pandu Perdana Putra, S.Pd., selaku penanggung jawab latihan, menegaskan, "Kami memahami bahwa perilaku bullying saat ini sedang marak, apalagi sempat menyebut pelaku itu adalah siswa pencak silat yang entah dari perguruan apa. Namun, di lingkungan ekstrakurikuler PSHT SMAN 1 Paguyangan, kami selalu memberikan penyuluhan kepada siswa tentang menjadi manusia yang berbudi luhur, mengerti mana yang benar dan mana yang salah. Ini adalah bagian utama dari pembinaan karakter kami."

Selanjutnya, ujian mencakup materi gerakan yang harus dihafalkan oleh siswa, sebagai bagian dari keahlian PSHT. Yang terakhir adalah ujian sambung persaudaraan, di mana peserta memiliki kesempatan untuk menunjukkan teknik mereka dalam pertarungan dengan warga yang hadir. Harapannya adalah agar hubungan persaudaraan antar saudara semakin erat dan kuat.

Farrel Hanan Kashia Ramadhan, yang juga adalah Pradana ekstrakurikuler Pramuka di SMAN 1 Paguyangan, mengikuti ujian kenaikan tingkat dari sabuk jambon ke sabuk hijau. Dalam ungkapannya, "Ini merupakan pengalaman yang sangat bermakna bagi saya karena saya merasakan rasa persaudaraan yang sangat erat, melengkapi antar sesama dan saling mendukung satu sama lain. Saya diajarkan Sepiro Gedhening Sengsoro Yen Tinompo Amung Dadi Cobo, yang artinya ujian fisik dan mental seperti ini bukan apa-apa jika kita menerimanya dengan lapang dada. Saya senang sekali bisa mengenal lebih banyak mas dan mba warga yang hadir dari luar sub latihan SMA."

Muhammad Dzakwan Maulana, yang juga menjabat sebagai Ketua ekstrakurikuler Paskibra di SMAN 1 Paguyangan, memberikan pandangan yang berharga mengenai ujian tersebut. Ia mengungkapkan bahwa ujian ini menguji sisi mentalnya secara signifikan, "Kemarin saya mendapatkan banyak tes mental dari penguji. Pengalaman ini tidak akan pernah saya lupakan. Saya akan menjauhkan sikap yang mudah meremehkan sesuatu, terutama dalam disiplin latihan. Ini juga menjadi pengingat bagi saya agar bisa lebih baik mengatur waktu, terutama jika saya memiliki banyak kegiatan. Saya menjadi lebih bersemangat untuk mempelajari arti berbudi luhur dalam segala hal."

Melalui UKT ini, Ekstrakurikuler Pencak Silat SMAN 1 Paguyangan tidak hanya mencetak siswa yang mahir dalam beladiri, tetapi juga siswa-siswa yang memiliki karakter yang kuat, mampu merespons bullying dengan bijak, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Semoga hasil ujian ini mampu membentuk generasi PSHT yang berkualitas dan mampu menjadi teladan di masyarakat.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun