Mohon tunggu...
Kang Oyot
Kang Oyot Mohon Tunggu... -

Sedang Belajar Menulis, mencoba menuangkan tulisan di http://sinauwebsite.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjaga Hati Tetap Memancarkan Energi Positif

29 Maret 2011   10:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Tulisan ini terinspirasi oleh salah seorang Widya Iswara ketika mengikuti sebuah diklat di Prigen Pasuruan Jawa Timur, dimana beliau sedikit mengupas mengenai keadaan pikiran/hati baik itu berupa dzon yang positif maupun yang negatif akan keluar dari diri kita berupa bentuk energi yang hidup dengan bentuknya masing-masing. Dan, energi yang hidup tersebut akan mengembara di lingkungan yang suatu saat akan kembali kepada pemiliknya, sekali lagi baik itu yang positif maupun yang negatif !!! Dan kepada beliau, semoga selalu mendapatkan Rahmat, Hidayah, Ampunan dan Karunia dari Allah SWT, telah menyampaikan ilmu tersebut kepada kami peserta diklat, amin.
Penjelasan tersebut cukup mengusik dan mengena kepada diri pribadi saya untuk belajar menjaga hati tetap berada dalam state yang positif, meski masih sering lalainya… ^_^ hehehe.. tapi kita ambil positifnya.. mari sama-sama belajar ! ^_^ Dari penjelasan beliau selanjutnya saya renungi dan saya hubungkan dengan beberapa konsep seperti The Low of Attraction, Kekuatan Pikiran dan lain-lain termasuk istilah jawa yang indonesianya kurang lebih “Barangsiapa menanam kebaikan ia akan menuai kebaikan, sebaliknya barangsiapa menanam keburukan akan menuai keburukan”.

Dalam kaitan dengan energi yang terpancar dari diri (hati) kita, itu seperti tanaman yang kita tanam dalam lingkungan dan kehidupan kita, bila kita menjaga tetap positif berarti kita menanan kebaikan, dan bila yang kita pancarkan negatif, maka kita telah menanam keburukan. Dan kita akan menuai apa yang kita tanam…. mudah-mudahan Allah menjaga kita dalam kondisi yang baik amin… ^_^

Orang sekarang banyak menyebutnya dengan prasangka baik/buruk… seperti sering kita dengar kalimat-kalimat.. “Sudahlah… berprasangka baik sajalah…”, ketika dihadapkan pada kondisi-kondisi tertentu yang sering membuat tidak nyaman atau kurang berkenan. Tetapi kebanyakan istilah prasangka baik tersebut mengacu pada pikiran, yang mungkin dalam hati masih belum lega (masih nggrundel ^_^) artinya belum ada FEELING GOOD atau rasa nyaman, padahal disinilah letak kuncinya, prasangka baik dengan rasa hati yang nyaman!!!

Nah, kembali kepada pancaran energi dari hati kita, bila kita seringkali uring-uringan, hati selalu tidak senang karena IRI, DENGKI, SU’UDZON DLL maka selama itu pula hati kita akan memancarkan energi yang buruk… yang menyedihkan.. energi buruk tersebut tidak akan kemana-mana melainkan akan kembali kepada pemiliknya yakni yang memancarkan energi buruk tersebut… Naudzubillah, semoga di jauhkan dari hal yang demikian.. amin ^_^

Bila kita selalu berusaha menjaganya dalam keadaan positif, seperti BERSYUKUR, LAPANG, KASIH SAYANG, CINTA, PRASANGKA BAIK, MENDOAKAN KEBAIKAN BAGI ORANG LAIN, EMPHATIK, SIMPATIK,  senang bila melihat orang lain senang, ikut sedih bila orang lain dalam kesedihan… dan lain sebagainya… maka akan terpancarlah energi yang positif dari diri (hati) kita, sehingga kita seperti menanam kebaikan yang tentunya kita akan menuainya sebagai kebaikan-kebaikan juga, yang mudah-mudahan kita dikaruniai hal yang demikian… amin…

Demikian kira-kira, ^_^ ada saran??? atau masukan????

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun