Mohon tunggu...
Kang Oman
Kang Oman Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer

Jangan lupa share, komen, and follow

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kapolsek Ciruas Akan Bubarkan Acara Miss Waria Jika Masih Ngeyel

4 November 2021   12:40 Diperbarui: 4 November 2021   12:47 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat didampingi anggotanya tegaskan kepada pemilik gedung catur (Dokpri)

BANTEN - Kapolsek Ciruas bersama anggota datang ke rumah pemilik gedung catur dan pengelola gedung catur, terkait dengan adanya pemberitaan bahwa akan dilaksanakan kontes miss waria se-Banten di di Gedung Catur Desa Citerep Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Banten. Kamis (4/11/2021).

Hadir dalam kesempatan itu,  Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat, H. Mulyadi (Pemilik Gedung Catur), Feri (Pengelola Gedung Catur), Kanit Provos Polsek Ciruas, Kasi Humas Polsek Ciruas, Unit Intelkam Polsek Ciruas, Bhabinkamtibmas Desa Citerep.

Kedatangan Polsek Ciruas ke rumah sekaligus pemilik gedung catur adalah upaya untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang nantinya akan menjadi polemik di masyarakat khusunya wilayah hukum Polsek Ciruas.

Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat mengatakan, Agar Saudara H. Mulyadi dan Saudara Feri, tidak menerima atau mengijinkan pelaksanaan Kontes Miss Waria dilaksanakan di Gedung Catur.

"Apabila tetap menerima atau melaksanakan kegiatan tersebut, maka kami pihak kepolisian khususnya Polsek Ciruas akan melakukan tindakan dan pembubaran kegiatan tersebut," tegas Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat.

Kontes Miss Waria merupakan hal yang dianggap tabu di Indonesia, karena bertentangan dengan agama, maka apabila tetap dilaksanakan akan mengundang reaksi dari masyarakat khususnya dari Ormas Islam, para ulama dan tokoh masyarakat lainnya.

"Diharapkan pemilik Gedung Catur melapor terlebih dahulu ke pihak Kepolisan apabila ada kegiatan yang dilaksanakan di gedung catur, terutama pada kegiatan yang mengundang massa yang cukup banyak," tuturnya. (Oman)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun