Mohon tunggu...
Kang Nihat
Kang Nihat Mohon Tunggu... -

Muhammad Amirudin,( Kebumen,28 Desember 1993).Panggilan: NIHAT ,Jama’ah Maiyah Nusantara,asli Kebumen.Bekerja di Dunlop Indonesia.Hobi menulis,membaca & menonton Kunjungi Saya di http:// www.kangnihat.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Leg Kedua Indonesia vs Vietnam

7 Desember 2016   23:09 Diperbarui: 7 Desember 2016   23:21 818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Membicarakan TimNas Indonesia memang tidak ada habisnya,kali ini kita akan membahas drama yang terjadi di leg kedua Indonesia kontra Vietnam. Dari permainan, pemain, wasit, penonton hingga komentator televisi tak luput menjadi drama yang asyik dan mendebarkan ini.

Di leg kedua tepatnya di Stadion My Dinh, Vietnam. Indonesia membawa misi yang cukup mudah daripada Vietnam yakni minimal mendapatkan hasil imbang maka Indonesia dipastikan lolos. Tetapi pertandingan tidak semudah itu, apalagi harus siap dengan atmosfir pendukung Vietnam yang jelas akan membuat panas pertandingan itu.

JALANNYA PERTANDINGAN

Indonesia nyaris bertahan total dengan hanya memasang S.Lilipaly dan Boas di depan, sementara Vietnam terus saja menyerang. Di menit 35, Kurnia Mega harus mendapatkan kartu kuning karena terkesan mengulur waktu. Terlalu asyik menyerang Vietnam lupa dengan pertahanan, sehingga buntut semua itu, di menit 54 berawal dari cungkilan Boas membuat Tran Manh dan Vu Thanh kebingungan dan Stefano Lilipaly yang berada di depan gawang dengan mudahnya menjebol gawang.Gol untuk Indonesia (1-0)

Vietnam terus menyerang Indonesia secara membabi buta, bahkan kata-kata komentator televisi yakni menyerang 7 hari 7 malam membuat penonton seakan ketawa sendiri karena kata-kata itu memang nyleneh tetapi memang karena pertandingan itu nyaris Indonesia bertahan total. Karena belum menemukan gol,pelatih Vietnam mencoba melakukan pergantian pemain. Minh Tuan Vu masuk menggantikan Van Toan Nguyen dan kemudian di menit 69,Cong Phurong Nguyen menggantikan Van Quyet Nguyen.

Boas harus ditarik keluar di menit 72, digantikan Ferdinand A.Sinaga tetapi hal tersebut belum juga membuat Indonesia terlepas dari serangan-serangan cepat Vietnam. Indonesia bertahan. Di menit 74, Muhammad A.Lestaluhu diganjar kartu kuning kemudian dua menit selanjutnya, Pemain Vietnam Nguyen Manh Tran di kartu merah oleh wasit karena melakukan protes keras dan profokatif.

Vietnam kini hanya bermain 10 pemain tetapi semangat juang pemain-pemain Vietnam terbukti luar biasa,meskipun dengan 10 pemain, Vietnam masih saja menyerang dan berusaha mengoyak gawang Kurnia Mega. Hansamu Y. Pranata bermain apik dalam menjaga pertahanan Indonesia meskipun ia harus dikartu kuning di menit 82.

Di menit 83,sepakan Van Thanh Vu berhasil mengoyak gawang Kurnia Mega.Skor kini sama kuat (1-1)

Menit-menit akhir memang krusial,mendebarkan semua pihak,baik pemain,pelatih hingga saya sebagai penonton.Indonesia serasa di atas angin,karena tinggal menunggu beberapa menit lagi.Pergantian pemain yakni S.Lilipaly digantikan Zulham Zamrun yang nanti akan dapat bingkisan sandal jepit gratis sebab ulah para penonton.Tetapi kasihan juga yang ngelempar,pulang dengan satu sandal.Hahahaha.Botol minuman juga berjatuhan sangat tidak mencerminkan fairplay para penonton Vietnam.Andik Vermansyah juga digantikan Dedi Kusnandar untuk menambah daya gedor kayaknya.

Hal yang ditakutkan terjadi,tambahan waktu seakan lama sekali walau hanya 5 menit saja,di menit 93 Minh Tuan Vu membuka harapan bagi Vietnam.Skorpun kini menjadi (2-1).Laga harus dilanjutkan ke pertandingan tambahan waktu.

Pada tambahan waktu,permainan Indonesia berubah 180 derajat,kini pemain lebih bisa menguasai pertandingan.kerjasama pemain juga makin solid daripada pertandingan babak kedua tadi.Akhirnya di menit 96,Indonesia menyerang dimulai dengan pergerakan Ferdinand A.Sinaga yang lolos dari pengawalan sehingga duel one vs one dengan kipper dadakan,Ngoc hai Que.Ferdinand dilanggar dengan guntingan kaki sehingga hal ini memastikan terjadinya pinalti.Tetapi wasit Fu Ming (asal Tiongkok) lagi-lagi membuat keputusan kontrofersial karena hanya mengganjar dengan kartu kuning.Padahal jika dilihat dengan seksama,itu harusnya kartu merah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun