Mohon tunggu...
Yopi Kurniawan
Yopi Kurniawan Mohon Tunggu... Drafter -

Drafter yang suka iseng coret-coret kertas kosong dengan tulisan. www.akangmpie.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[FR] Ibadahnya Si Jali

14 Juli 2015   03:39 Diperbarui: 14 Juli 2015   03:39 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

-Kang Mpie- 

Emak kesal dengan kelakuan Si Jali selama puasa ini. Kerjaannya nggak lain dan nggak bukan cuma tidur saja seharian. Setiap kali diingatkan untuk melakukan ibadah di Bulan Ramadan, ada saja jawabannya.

Sebulan sebelum Ramadan Jali menjadi pengangguran, karena di-PHK gara-gara ketahuan seringnya main game C.O.C disaat waktu bekerja. Walhasil selama Ramadan ini dia hanya menghabiskan waktunya di rumah. Irit tenaga dan menghindari dosa, menurut dia.

"Jali, bangun napa, yak! Kagak bosen apa tidur mulu seharian?" Emak berusaha membangunkan Jali. 

Jali tetap saja masih tertidur. Padahal suara Emak sampai terdengar ke tetangga sebelah. 

"Jali ... bangun!" Emak berteriak lebih kencang, tepat di telinga Jali. 

Jali sampai loncat dari tempat tidurnya, "Emak apa-apaan sih, teriak-teriak begitu. Kan bisa bangunin Jali pakai cara yang lebih lembut." Masih setengah kaget, Jali berusaha membuka matanya yang masih lengket menempel. 

"Ya Allah, Jali ... Emak udah teriak-teriak begini dari tadi, Jali kagak bangun-bangun. Apalagi pakai cara lembut, bisa-bisa makin pules dah tidurnya. Ayo bangun!" Penjelasan Emak dengan menahan sedikit kesal, "lagian puasa kerjaannya cuma tidur aja seharian." 

"Emakku yang cantik, imut dan bohay ... kata Pak Ustadz, tidurnya orang puasa itu kan ibadah juga," jawab Jali membela diri. 

"Tapi bukan seharian juga kali. Ngaji kek ... apa kek ... yang bikin dapet pahala." Emak mulai kesal, “kagak ada sadar-sadarnye nih anak. Malu udah gede tau!”

"Iya, Mak. Egh, masih lama kan magribnya? Jali tidur lagi sebentar ya, Mak." Jali kembali merebahkan tubuhnya, “ntar kalau sudah adzan magrib, bangunin, ya.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun