ABDF -- Touring sudah jadi kegiatan pilihan di akhir pekan maupun saat waktu libur. Lebih dari itu Touring Tebar Mushaf Indonesia (TTMI) hadir untuk menambahkan nilai dari aktivitas hobi bersepeda motor tersebut.
TTMI hadir sudah lebih dari dua tahun. Isinya adalah para biker yang ingin mendapatkan pahala dan membantu saudara-saudara muslim yang kesulitan memiliki al-quran. Kendati demikian, jika kebutuhan al-quran melebihi kemampuan, TTMI pun membuka donasi dari mereka yang memiliki kepedulian.
Menariknya adalah dalam perkumpulan ini ada pendampingan dari seorang ustadz. Dari awal berdiri pada tahun 2022 Ustadz Dedis Rahadian.
"Berbagi dengan sesama itu yang kita lakukan dalam kegiatan tebar mushaf. Yang lebih penting juga mengajarkannya. Sebenarnya untuk kita juga yang memiliki kebutuhan kita terhadap ilmu. Kalau makan kita sehari tiga kali, dapun kebutuhan ilmu setidaknya sebanyak layaknya kita bernafas. Senantiasa kita menuntut ilmu di situ, mengingat Allah dan yang lebih penting menjaga istiqomah dan ketauhidan kepada-Nya." ungkap Ustadz Dedis saat kegiatan Ziaroh Member, Ahad (19/01/2025).
Ustad yang identik dengan sepeda motor Bajaj ini menambahkan bahwa tauhid itu sesuatu yang sangat berharga, tanpa tauhid kerugian yang ada. Tauhid merupakan pembelajarannya secara terus menerus.
Dijelaskan bahwa kita sendiri punya tanggung jawab sebatas yang kita tahu, minimal menjadi fasilitator, dan dalam kegiatan TTMI ini mereka memposisikan diri sebagai fasilitator yang juga terus belajar dan mengamalkan ilmu yang mereka dapatkan.
Touring Tebar Mushaf dan KebermanfaatanÂ
Diakui secara mendasar touring menggunakan sepeda motor adalah hal yang mengakar pada diri member TTMI. Bedanya dari bikers lain adalah mereka terus berupaya untuk mendapatkan ilmu-ilmu agama khususnya tentang ketauhidan sebagai bekal di dunia dan akhirat kelak.