Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

RoRI Sc. BRADERS Siap Gaspol dengan Pemimpin Baru

23 Juli 2024   09:38 Diperbarui: 23 Juli 2024   09:45 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deputy Marshall RoRI Braders, Ernes periode sebelum Nurfaizi. (Doc. Kangmox)

ABDF - Royal Riders Indonesia (RoRI) BRADERS di pertengahan tahun 2024 sudah memiliki kepengurusan baru, bahkan dipimpin oleh anak muda. 

Secara struktural kepengurusan RoRI BRADERS terdiri atas Deputy Marshall, Muhammad Nurfaizi; Sekretaris, Ibnu Khadafi: Bendahara Afrizal, SGT Ekky; Touring Michael, dan Dokpub Devid.

Deputy Marshall RoRI Sc. Braders Periode 2025-2026, Nurfaizi. (Doc. Kangmox)
Deputy Marshall RoRI Sc. Braders Periode 2025-2026, Nurfaizi. (Doc. Kangmox)

Muhammaf Nurfaizi yang akrab disapa Faiz sebagai deputi marshall RoRI BRADERS periode 2024-2026 menyampaikan dirinya ingin mewujudkan anggota komunitasnya lebih aktif secara dan perkumpulannya dikenal oleh masyarakat.

Beberapa cara yang akan ia lakukan bersama pengurus lainnya adalah lewat kegiatan motoran. Misalnya saja sunmori atau touring secara langsung.

Dalam perjalanannya tersebut tidak hanya bersepeda motor atau menikmati kuliner tempat yang didatangi. Melainkan dapat melaksanakan program sosial.

"Untuk programnya aku mau mencoba sunmoti atau touring tidak sekedar nyari sarapan tapi lebih ke program sosial dengan menambangi pesantren di daerah Bogor dan sekitarnya untuk menyalurkan bantuan dari pihak-pihak terkait." ungkap Faiz saat dihubungi melalui chat WhatsApp.

Lebih dalam lagi disampaikan bahwa RoRI Braders melangkah untuk menjadi komunitas motor yang ramah dan merakyat. Khususnya untuk membuktikan bahwa persepsi komunitas motor gede itu arogan dan sangar.

Faiz yang baru berusia 24 tahun dapat dibilang muda dalam komunitas motor Royal Riders Indonesia. Mengingat motor yang digunakan sendiri bergenre klasik dan digandrungi oleh bapak-bapak.

Namun pria yang berprofesi di bidang hukum ini menyampaikan dirinya menikmati suasana dan dinamika saat di jalan. Bukan destinasi melainkan proses perjalanan yang banyak memberi pelajaran berharga baginya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun