Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Touring Sepeda Motor dan Sunmori sebagai Sustainable Tourism

16 Juli 2024   01:24 Diperbarui: 16 Juli 2024   01:27 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ABDF -- Kehadiran sepeda motor tidak lagi berfungsi tunggal sebagai moda transportasi. Lebih dari itu, kendaraan roda ini telah tumbuh menjadi sarana berwisata. Mulai dari personal hingga berkomunitas. 

Beberapa tahun terakhir popular digaungkan istilah Sunday Morning Ride (Sunmori) maupun Saturday Morning Ride (Satmori). Satu atau dua dekade ke belakang istilah untuk aktivitas serupa dikenal dengan Rolling Thunder. Keduanya digunakan ketika bersepeda motor hanya di dalam kota.

Dalam implementasinya riders sering melakukan sunmori maupun satmori untuk berwisata ke kota yang berdekatan. Jika di Jakarta maka umumnya kegiatan tersebut ditujukan ke daerah Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kabupaten Cianjur maupun Kabupaten Sukabumi.

Komunitas RoRI Jakarta Chapter saat touring di Sumatra Barata. (Doc. Agus Tumoko)
Komunitas RoRI Jakarta Chapter saat touring di Sumatra Barata. (Doc. Agus Tumoko)

Istilah kedua untuk berwisata menggunakan sepeda motor adalah touring. Para rider melakukan kegiatan ini mulai dari seorang diri hingga bersama komunitas. Jarak dan waktu yang ditempuh lebih lama dan jauh dari sunmori maupun satmori.

Perkembangan pariwisata menggunakan sepeda motor kian ramai ketika pecinta roda dua mulai membentuk komunitas bikers. Dari lingkungan kerja, lingkungan masyarakat bahkan lingkungan pofesi pun turut memiliki perkumpulan peseda motor.

Secara mendasar mereka yang melakukan aktivitas touring maupun sunmori dan satmori akan mendapatkan kepuasan psikologis. Sementara itu dampak positif lainnya adalah akan memberikan pertumbuhan bagi pelaku usaha bidang kuliner, perhotelan/penginapan, foto dan videgorafi, cinderamata, pengelola destinasi wisata hingga industi otomotif itu sendiri.

Bersepeda Motor sebagai Sustainable Tourism 

Komunitas RoRI Sc. Tangerang Raya saat berfoto bersama Rifat Sungkar dalam acara Pertamax Turbo Drag Fest 2024. (Doc. Agus Tumoko)
Komunitas RoRI Sc. Tangerang Raya saat berfoto bersama Rifat Sungkar dalam acara Pertamax Turbo Drag Fest 2024. (Doc. Agus Tumoko)

Sedikit mengulas sejarah dunia sepeda motor, dalam buku "Sejarah Mobil & Kisah Kehadiran Mobil di Negeri Ini" tercatat bahwa orang pertama di Indonesia yang melakukan touring adalah Gerrit de Raadt pada 16 Mei 1917.

Saat itu Gerrit menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya.  Sementara motor yang digunakan bermerek Reading Standar, brand sepeda motor yang lahir di Reading, Pennsylvania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun