Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Rocapten West Java Ride 2024: Touring Motor Klasik Bertadabur Alam

28 Mei 2024   22:27 Diperbarui: 28 Mei 2024   22:59 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rombongan Rocapten WJ Ride saat melintas di Kamojang. (Dok. Kangmox)

Kegiatan tadabur alam sudah menjadi hal biasa bagi pecinta alam, namun kini hal tersebut dilakukan oleh anak-anak motor Royal Riders Indonesia Chapter Banten (Rocapten).

Royal Riders Indonesia (RoRI) Chapter Banten melakukan perjalanan touring Rocapten West Java Ride 2024. Meski bermodalkan motor spek jalan raya tapi nuansa alam yang asri tetap mereka cari.

Touring tersebut berlangsung pada 23-25 Mei 2024. Rutenya sendiri dimulai dari Sekretariat Rocapten di Pipes Garage-Jalan Raya Parung-Jalan Raya Bogor-Kompleks Sumarecon Bogor-Jalan Raya Puncak-Cianjur-Cianjur Selatan-Kamojang, dan finish di Kawasan Wisata Darajat Pass, Kabupaten Garut.

Inisiator Rocapten WJ Ride 2024, Bambang. (Dok. Kangmox)
Inisiator Rocapten WJ Ride 2024, Bambang. (Dok. Kangmox)

Bro Bambang selaku inisiator touring Rocapten West Java Ride 2024 menyampaikan dirinya memanfaatkan momen libur panjang. Kegiatan ini juga jawaban atas kekosongan touring Rocapten sejak Ramadan 1445 H/2024 M.

"Touring bertajuk Rocapten West Java Ride 2024 lahir karena sejak Ramadan lalu tidak ada kegiatan touring yang kami lakukan. Kami lihat ada hari kejepit nasional 'harpitnas' pada tanggal 23-an Mei dan segera dimanfaatkan," tutur Bro Bambang.

Meski sifatnya tidak wajib, namun antusias member RoRI Chapter Banten untuk touring sangat tinggi. Dari target peserta 15 orang bertambah jadi 20-an member. Bahkan sampai ada beberapa yang rela menyusul.

Jalur Tadabur Alam Rocapten West Java Ride 2024


Meski hujan rombongan masih tetap melajukan motornya. (Dok. Kangmox)
Meski hujan rombongan masih tetap melajukan motornya. (Dok. Kangmox)

Selama tiga hari seluruh peserta didominasi oleh kegiatan riding. Bahkan di hari pertama durasinya mencapai 22 jam.

Adapun jalur yang dilalui adalah Cianjur Selatan dan singgah di rumah Abah Jajang yang viral karena rumahnya yang strategis dengan view Curug Citambur.

Keseruan dan keindahan alam yang dilalui tidak berhenti sampai di situ. Peserta melanjutkan perjalanan ke Darajat Pass melalui Ciwidey hingga melintasi Jembatan Cikoneng, Kamojang. 

Setelah melewati Ciwidey dengan waktu di atas jam 6 sore perjalanan dilengkapi dengan hujan hingga memasuki daerah Garut. Sementara itu kabut yang tebal menambah keseruan peserta di malam itu.

"Wah, dari nilai 1 hingga 10 saya memberi nilai untuk touring kali ini 9,5. Keren dan enjoy. Meski ada beberapa peserta yang sakit dan motor yang trouble namun tidak mengurangi keseruan riding. Bahkan ada satu peserta pasca operasi pun tidak kendur menarik gas Classic 500cc." tutup Bambang.

Perjalanan pulang dari Darajat Pass rombongan langsung menikmati keindahan alam Ciwidey. Setelah bermalam di sana mereka melanjutkan ke Jakarta via Waduk Saguling, Jonggol, dan kemudian masuk Jakarta melalui Cibubur.*** 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun