Hal lain yang terlihat relevan adalah dengan motor yang lebih besar, ergonomi berkendaranya pun berbeda. Karena umumnya motor 250cc ke bawah diperuntukan penggunaannya di dalam kota. Posisi berkendaranya pun cenderung tegak dan jika diajak riding lebih jauh akan membuat tidak nyaman.
Pernah kejadian, perjalanan saat itu bersama salah satu chapter MBI. Saya menggunakan motor 200cc, ada juga yang 250, 650cc, 125, dan 150cc. Perjalanannya melintasi jalan Cikidang. Kontur dan permukaan jalannya pun sudah terbayang banyak belokan, tanjakan dan turunan. Satu ketika saat saya sedang santai melewati turunan sambil berbelok ada satu motor member MBI yang masuk ke jalur berlawanan dan nyaris bertabrakan.
Setelah diperhatikan kecepatan motor yang saya kendarai sekitar 60 atau 70 km/jam. Sementara untuk motor sekelas itu kecepatan yang saya perolah tidak susah untuk dicapai, namun ia lupa bahwa kemapuan pengeremannya tidak mumpuni serta ergonomi berkendaranya pun beda.
Upgrade
Saat gaung menjadi bagian dari MBI saya menggunakan Kymco Metica 125cc dan itu bukan penghalang meski banyak yang menggunakan Moge (Motor Gede). Seiring berjalannya waktu dan ingin merasakan touring untuk kajian bersama ustadz-ustadz di MBI maka saya kuatkan doa dan ikthiar untuk dikaruniai motor dengan cc yang mumpuni untuk ikut bersama rombongan.
Alhamdulillah sekitar dua tahun gabung di MBI dikaruniai Kymco KXCT 200. Satu satu setelah itu dapat kesempatan touring (safar) bersama Ustadz Subhan Bawazier Hafidzahullah ta'ala, Ustadz Abdurrahman Dani Hafidzahullah ta'ala, Ustadz Muhammad Syukron Hafidzahullah ta'ala, dan beberapa rekan-rekan member dan pengurus MBI yang menggunakan motor mulai dari 250cc hingga 1000cc dalam touring Journey to Jannah (Jakarta-Bali).
Untuk urusan safar (touring) MBI Pusat atau bahkan Pembina MBI selalu mempersilakan kepada member untuk menggunakan motor mereka. Bisa juga si member untuk menyewa, meski di MBI motor tersebut sifatnya dipinjamkan. ##
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H