Mohon tunggu...
ABDF
ABDF Mohon Tunggu... Jurnalis - ABDF

Bercerita dengan kata untuk edukasi kita bersama.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Nyaman Itu Nyata, Inilah Beberapa Keistimewaan Skutik Kymco Metica

22 November 2020   10:31 Diperbarui: 22 November 2020   10:38 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillahirrahmanirrahim

Rasa bosan terkadang membuat kita menjadi manusia yang harus serba bisa, setidaknya untuk menemukan kebutuhan. Tanpa kecuali untuk hal kendaraan, seperti saya yang menggunakan sepeda motor matik (skutik) Honda Vario 125 ISS dari tahun 2010 sampai 2015. Hanya seumuran satu periode plat nomor sudah merasakan jenuh.

Setidaknya itu saya rasakan karena bukaan bensin yang posisinya ada di bawah jok juga lutut yang selalu mentok ke laci bawah setang. Padahal tinggi badan saya hanya 170 cm.

Akhirnya daripada jenuhnya berkelanjutan saya putusin untuk segera berselancar di dunia maya. Sampai akhirnya pencarian terhenti di satu motor yang orang bilang dari China padahal ini  Kymco Metica 125 GLX asli Taiwan.  Gak peduli deh itu motor apaan yang penting sudah bisa menjadi jawaban yang selama ini dicari.

Gak bisa dibohongi kekhawatiran itu ada karena selama ini yang terpatri di pikiran warga +62 motor kalau bukan hasil dari brand Jepang itu jelek. Tapi ini berlaku untuk yang cc di bawah 250 ya.

Kemudian dari beberapa bulan hingga menjadi hitungan tahun berikut beberapa poin yang saya rasakan selama menggunakan Metica 125 GLX tahun 2005 ini , yuk :

1. Memanjakan Pengendara 

Pijakan kaki untuk pengendara sangat luas. Dibilang "sangat" karena untuk motor sekelas 125cc Jepangan inilah yang paling luas. Jadinya si lutut tidak mentok ke bagian bawah setang. Bahkan untuk membawa dua buah galon sangat bisa, juga untuk mengangkut tabung gas 3 kg sangat mumpuni tanpa harus mengganggu kaki.

Sementara anak saya yang usianya 4 tahun sangat suka diajak naik Metica ini, dia senengnya duduk di pijakan kaki. Saat duduk pun kaki saya tidak terganggu dan masih bisa untuk menapak dengan baik.

Posisi setang yang ketinggiannya tidak terlalu rendah dengan jok membuat bahu dan lengan nyaman, sehingga pegal sangat tidak mungkin untuk datang. Ini terbukti saat saya ikut riding bareng rombongan dari Jakarta ke Cirata, Purwakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun