Sebuah permainan yang dibungkus dalam sebuah aplikasi bisa menjadi hiburan dan sarana melenturkan otot-otot pikiran yang tegang. Atau seledar untuk mengisi kekosongan waktu yang ada.Â
Tidak ditampikkan memang saat menjalankan permainan tersebut kita berasa asyik dan rileksi. Apalagi mainnya bersama dengan orang-orang yang dikenal.Â
Satu permainan yang pernah dan menjadi favorit saya adalah Ludo Talent. Temans dapat mengunduhnya di Play Store. Namun jangan harap menemukan ulasan atau trik dalam memainkannya. Karena itu adalah alasan saya menuliskan pengalaman ini untuk kalian yang saya banggakan.Â
Yuk langsung saja saya kenalkan satu persatu pengalaman yang hadir saat bermain Ludo Talent.Â
1. Mengasah Berstrategi
Meski di awal saya bilang ini permainan untuk rileksasi pikiran dan mengisi kekosongan aktivitas. Tapi menjalankan permainannya akan mengasah kita menjadi orang yang berfikir sebelum bertindak.Â
Misalnya adalah kita harus mencari cara yang mengocok dadu agar pion yang dimilili keluar dari sarangnya.
2. Menghindar Dari Tendangan
Jika bermain bola kita akan senang saat menendang bola. Begitupun bermaim ludo, kesenangan menendang lawan permainan menjadi kenikmatan tersendiri. Apalagi jika yang ditendang itu pion dia yang terakhir untuk meraih kemenangan.Â
Disisi lain sebagai sesama pemain kita juga dituntut untuk menghindar dari tendangan lawan main, kecuali emang hanya untuk senang-senang saja dan tidak mau memenangkan permainan yang akan mendapat poin dalam aplikasi.
3. Kendalikan Emosi Saat Ketendang
Permainan yang tujuan akhirnya memasukkan empat pion ke dalam gambar segitiga kepala panah ini ternyata bisa mengasah keterampilan mengendalikan emosi. Saat senang tidak lebay apalagi dalam kondisi pion yang dibanggakan ketendang.Â
Jika kalah atau menang sih memang sudah biasa. Tapi saya jamin siapapun yang bermain pasti tidak suka jika pion yang sudah diusahakan ditendang oleh lawan permainan.Â
Apalagi tragedi itu disaat pion kita tinggal beberapa langkah masuk ke jalur kemenangan. Aiiiiih, rasa-rasanya "gimanaaaaaa gitu".Â
4. Ikhlas
Satu kata ini adalah pamungkas jika sering pion ditendang dan kekalahan melanda. Poin pun hilang karena sudah mengeluarkannya untuk ikut bermain.Â
Jika ketendang
Kenapa nendang seperti sebuah petaka?Â
Karena dengan ketendang, pion kita harus balik lagi ke garasi. Sementara itu jika mau keluar kita harus mendapatkan enam titik yang ditampilkan dadu.Â
Bisa terhindar dari tendangan jika:
Masih berada dalam bintang depan pintu garasi sendiri atau lawan.Â
Berada dalam kolom bintang di setiap wilayah musuh. Berhubung musuhnya ada tiga jadi kolom bintangnya ada empat setelah ditambah dengan yang ada dalam track kita menuju track lawan.Â
Nah, pengalaman tersebut didapat saat bersama main dengan kawan-kawan Karimun Club Indonesia (KCI) dan online dengan pengguna Ludo Talent lainnya. Kebanyakan sih dari India. Tapi masih ada sih satu atau dua orang Indonesia juga.Â
Kalo pembaca mau main tau ID Ludo Talent saya silahkan, ini yang pernah saya dapat: 10328403.Â
Sebagai tambahan saya berikan poin ke-5 artikel ini.Â
5. Ajang Kompetisi Nasional
Dari grup WA Ludo Talent khusus anggota KCI terkumpul beberapa orang. Dari yang ada segintir teman dari kota lain berinisiatip mengadakan pertandingan persahabatan tingkat nasional. Lumayan juara satu diganjar dengan piala bergilir dan uang tunai Rp 450 ribu.Â
Dan akhirnya dari semua pengalaman yang didapat selama bermain Ludo Talent bersama teman-teman juga online diputuskan untuk menghapus aplikasi permainan menggunakan dadu tersebut.Â
Mungkin jika tidak menggunakan dadu akan saya lanjutkan. Karena melihat dari strategi yang saya dapat dari beberapa pengalaman juga poin bintang yang bisa dikatakan tidak sedikit telah saya raih.Â
Berpikir media apa yang bisa saya mendapatkan pemikiran tentang strategi. Ternyata jawabannya ada pada membaca sejarah tentang sepak terjang para salafu shalih atau kisah-kisah lainnya yang dapat memberikan manfaat tanpa mudharat.Â
Adapun yang menjadi latar meninggalkan permainan ini adalah si dadu yang memang diharamkan dalam Islam. dalam H.R. Bukhari dinyatakan perumpamaan org bermain dadu adalah seperti memakan daging babi. Adapun jika permainannya tanpa judi ibarat mencelupkan tangannya ke daLudorah babi. Hadits ini sanadnya dishahikan oleh al-Albani.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H