Mohon tunggu...
Raditya Riefananda
Raditya Riefananda Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Penjual Buku Eceran | Founder Aksarapedia.id "Hanya manusia biasa yang gemar menulis. Menulis yang saya bicarakan, berbicara apa yang saya tuliskan. Menulis apa yang saya lakukan, melakukan apa yang saya tuliskan."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Atheis dan Kitab Suci Fiksi

12 April 2018   17:12 Diperbarui: 12 April 2018   17:20 1878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grafis : reasonistink[dot]com

Berjalannya waktu, ada yang mengatakan bahwa Kitab Suci itu fiksi. Kamu anteng-anteng aja. Membiarkannya bahkan membela semata-mata karena dia adalah junjunganmu. Berada sepihak denganmu. Setidaknya dialah yang kamu anggap mendukung pilihan politikmu.

Jangankan berpikir untuk melawan atau memenjarakannya. Bahkan kamu rela kitabmu dinistakan. Yang biasanya kamu  selalu kebakaran jenggot jika ada yang tak sepihak denganmu mengatakan hal semacam itu. Idiot.

Pahamilah bahwa fiksi, faksi maupun non fiksi hanya berlaku untuk karya sastra. Buatan manusia. Kecuali jika kamu sudah mulai berpikir bahwa kandungan Al Quranmu adalah buatan manusia juga. Bukan lagi firman-firman dan wahyu dari Tuhan. Silakan jika demikian.

Sampai suatu pagi saya katakan bahwa dirimu yang berpikir Kitab Suci adalah fiksi sama saja dengan mereka. Kawan-kawan Atheis. Setidaknya pemikirannya. Dan kamu pasti akan ngamuk-ngamuk sedemikian rupa karena merasa berbeda. Sikap semacam Ini kan idiot, namanya.

Duhai sahabat-sahabat Atehis, ajarilah saudara-saudara seimanku  yang bigotri ini. Agar tak berdiri di atas kedua kakinya. Standar ganda dalam beragama. Dipilih-pilih mana yang enak asal sesuai dengan yang disuka. Mendadak tuli dan bodoh asal sejalan dengan pilihan politiknya.

Jika susah bagi kalian mengajari mereka, cemplungin aja ke jurang yang terdalam. Yang penuh semak duri juga enggak apa-apa. Sebagian kami sungguh ikhlas.

Kriiik,...kriiiik,...kriiiik,....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun