Dalam sebuah pernyataannya di acara ILC TV-One 10 April 2018, Rocky Gerung menyatakan bahwa Kitab Suci adalah fiksi.
Meski tidak diucapkan, tapi dalam hal ini otak yang waras tentunya tau bahwa Al Kitab (Injil), Tripitaka, Weda, Go King dan banyak lagi yang lainnya termasuk Al Qur'an di dalamnya adalah kelompok Kitab Suci.
Fine, mari kita buka definisi "fiksi" menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi-5. Dan semoga, KBBI-5 tidak disebut sebagai literatur sederhana yang tak ada arti nantinya. Minimal oleh para pecinta Rocky. Karena bagi kami para penggerak literasi, KBBI pun ibarat sebuah "kitab suci". Sangat berarti!
Menurut KBBI, "fiksi" adalah cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan, alias cerita yang hanya  berdasarkan khayalan atau pikiran semata. Catat.
Tidak perlu jauh-jauh menerawangnya dengan ilmu filsafat. Mari kita ulang kembali saja pelajaran tingkat dasar tentang premis mayor dan minordengan menggunakan pernyataan yang disampaikan Rocky bahwa "Kitab Suci adalah fiksi".
KITAB SUCI adalah FIKSI(premis mayor)
AL QUR'AN adalah KITAB SUCI (premis minor)
AL QUR'AN adalah FIKSI (konklusi)!
Kembali ke definisi "fiksi" menurut KBBI di atas.
Akhirnya, kita semua harus berterima kasih pada Rocky yang secara tidak langsung -mungkin ketakutan yang nampak dari gesture wajah, tubuh dan ketika sikap berdirinya untuk melepas jasnya- telah menyatakan bahwa Al Qur'an adalah CERITA REKAAN, KHAYALAN, TIDAK BERDASAR KENYATAAN dan HANYA BERDASARKAN KHAYALAN atau PIKIRAN SEMATA. Termasuk Allah SWT-mu dan Muhammad SAW mu hanyalah rekaan dan khayalan belaka, akhirnya. Â
Terima kasih Prof. Rocky. Semoga semua dari kami memaafkanmu.