Kini, aku sleeping beauty yang tak nyenyak
Tapi sungguh,
Tadinya aku puteri yang bahagia
sampai malam datang
Juga nenekku
Datang
membawa dongeng dari sebuah negeri yang hanya bisa dicapai dengan angan-angan
Dan mimpi
Pada suatu hari, kata nenekku
Dan dongeng pun dimulai
Tersebutlah seorang puteri yang lahir dengan restu para peri
Dingin seketika menyusup dari ventilasi
lalu merambat ke tepi sprei
Mataku terpejam bersama tiktok jam
Aku mendengarkan
tak tentram
akan selalu ada, dalam dongeng, bagian yang tak kauharapkan?
“dan peri ke-13 memberinya kutukan
demi kutukan itu, kau harus tidur
seratus tahun”
Tapi sungguh,
Tadinya aku puteri yang bahagia
Sebelum dongeng bermula
Tapi kini aku sleeping beauty yang tak nyenyak tidurnya
Aku terus gelisah kalau-kalau akhirnya harus terjaga
Dan ternyata tak pangeran ataupun ciuman
Aku takut saat terbangun, dongeng berakhir
Dan yang ada hanya kenyataan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H