Mohon tunggu...
MUHAMMAD ZULMI WIJIYANTO
MUHAMMAD ZULMI WIJIYANTO Mohon Tunggu... Programmer - Bukan Mahasiswa Fakultas Politik

Hi Everyone, aku adalah user berijiwa tenang, rivalku adalah diri sendiri. Mari kita taklukan dunia maya hingga berdampak ke dunia nyata

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku Titipkan IMM kepada Kalian

27 Desember 2022   01:32 Diperbarui: 27 Desember 2022   14:14 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelantikan BPH PK IMM FT UMJ Periode 2022-2023/dokpri

Gua gabung di IMM bukanlah pertama kali sebenarnya, tahun 2014 pernah di IMM juga yah cukup lumayan berat kalau di sebutkan posisi. Tapi gua akan sedikit ceritakan pertama kali gabung di IMM komisariat jakarta yaitu tahun 2019 gua ikut perkaderan dasar di awal tahun 2020 bulan februari. Dan itu terbilang gua perkaderan jilid 2 di angkatan yang sama lucunya di jilid 2 ini Cuma hanya 9 orang peserta dari belasan peserta yang daftar. Bayangkan 9 orang peserta dengan panitia puluhan betapa overnya kan hahahaha, tapi itu yang menjadi kondusif untuk memahami materi-materi yang diberikan lebih terarah.

Et tapi ada yang kelewat, banyak orang yang bilang ke gua kenapa udah di pusat ko masih mau di komisariat? yang terbilang tingkat ranting atau dasar karena beberapa orang tau posisi gua waktu itu. Yah memang berat bagi gua harus turun kembali ke medan lapangan tapi itu yang gua rindukan, merindukan proses dari awal, menghadirkan pemikiran-pemikiran yang belum pernah ada, diskusi hingga larut malam itu yang pernah gua rasakan ketika dulu masih di tingkat dasar dan itu yang menjadi alasan gua kembali ke dasar karena merindukan suasana itu kalau di atas bukan lagi membicarakan proses dan pengalaman tapi harus punya alasan lebih dari itu.

Singkat cerita di periode pertama gua di amanahkan jadi ketua bidang yang lumayan agak berat tapi namanya juga tanggung jawab harus di jalankan, gua mulai menyesuaikan dengan culture yang ada namun ada beberapa yang berbeda dan menjadi tantangan dengan tidak meratanya paham akan konstitusi organisasi, "Karena jika ingin tau Organisasi yang kamu ikuti, kamu harus mengenalnya dulu lebih dekat dan memahami konstitusinya".

Gua mencoba mencari asal muasal kenapa jadi begini. Akhirnya paham dan memahami suatu perbedaan namun suatu yang benar tetap harus di jelaskan walaupun itu perlahan. Satu tahun telah terlewati waktunya gua mempertanggungjawabkan apa yang gua kerjakan selama satu periode. Awalnya gua berharap untuk tidak masuk di periode kedua karena gua ingin fokus layaknya seorang mahasiswa namun tuhan berkata lain, sepertinya tuhan masih ingin mneguji gua nambah satu periode. 

Gua udah bilang pamit dan undur diri media sosial, udah buat formatur ketar ketir dan kelabakan gua ga masuk periode ke dua. Dan ternyata gua di amanahkan kembali menjadi ketua bidang namun di bidang yang gua tidak sukai dan mencoba membubarkan bidang tersebut tapi malah gua yang masuk di bidang itu. 

Sebenarnya gua udah muak dengan kata politik waktu itu namun gua ambil hikmahnya karena itu semua gua dituntut harus survive dan akhirnya gua melangkah dan melebarkan yang belum pernah gua jalanin harus berkecimpung di barisan aktivis HAM. Karena prinsip gua kalau hidup di organisasi jangan nyaman di dalam mencoba keluar dari zona nyaman cari relasi di luar buat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. Akhinya gua cukup enjoy dan menikmati karena di temani partner gua yang gua juga aneh kenapa dia mau jadi patner gua di bidang itu. Alasannya sama karena ingin berbeda hahaha.

Diperiode kedua ini benar-benar menjadi transisi sekali dari metode pendekatan hingga kegiatan karena kita sadari kita adalah kabinet Covid 19 hahaha. Di periode kali mencoba kita sadari dan mengevaluasi apa dari sebelumnya, mulai memahami konstitusi organisasi, memahami kebutuhan yang relevan pada zaman sekarang karena organisasi akan jumut, konservatif tidak maju bila menggunakan metode-metode lama tidak mau bergerak dan tidak mau mencari solusi dalam problem keadaan sekarang. 

Gua seriang bilang kepada kawan-kawan organisasi ini berbeda dari organisasi manapun jadikanlah gembira jangan  kebanyakan dinamika, jadilah kader yang berperan bukanlah kader yang baperan. Mengedepankan keyakinan, kepercayaan satu sama lain. Jangan selalu di intervensi tapi tidak melupakan untuk mencari refrensi. Karena dari kepercayaan akan menjadikan kader-kader selanjutnya punya percaya diri dalam mengexplore, inovasi untuk kemajuan pergerakan.

Setiap kedatangan pasti ada perpisahan disinilah gua untuk berpisah dengan kawan-kawan yang telah membersamai dua periode lamanya. Karena kita selalu ingat "setiap orang ada masanya, dan setiap masa pasti ada orangnya" maka dari itu kita tak perlu takut pasti dan yakin ada generasi yang lebih dari kita dan itulah di generasi kalian. Gua ambil kutipan dari pendiri Muhammadiyah (KH.Ahmad Dahlan) dengan berbeda yaitu versi gua "Aku titipkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah kepada kalian"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun