Hari Ahad adalah hari bersejarah bagi 2 orang anak kecil yang bernama Zaid dan Umar. Kedua anak tersebut sering bermain bersama dan sangat kompak dalam beberapa hal. Misalnya, saling menasehati apabila terdapat perilaku yang tidak baik dan berlomba-lomba dalam kebaikan. siapa sih Zaid dan Umar?
 Zaid adalah anak yang aktif, suka bermain. Biasanya, setelah sekolah ganti pakaian, makan dan langsung cus... pergi bermain. Pernah dan bahkan sering membuat ibunya marah, karena Zaid suka pulang telat dan berakhir pada belaian halus ibunya. Akan tetapi, Zaid tidak pernah berani sama kedua orang tua, keluarga dan gurunya dia sangat patuh dan hormat walaupun banyak tingkahnya.
  Umar adalah anak yang rajin dan disiplin. dia anak yang bisa dibilang tangguh dengan badan yang gagah sering juara panco di mushola dan sekolah. Umar memiliki kecerdasan dipelajaran matematika dia sering mendapat nilai tinggi.
  Setelah pulang sekolah Zaid dan Umar biasanya sering bermain game. game andalan keduanya BASHARA yakni game kesatria yang memiliki tujuan untuk merebut wilayah kerajaan musuh. hem dari game ini saja sudah terlihat kekompakannya.
  Game berakhir Zaid dan Umar pulang dari tempat penyewaan game. Zaid mulai usil kepada Umar, menggelitiki tubuhnya hingga membuat Umar marah. "Zaid hentikan... kalau tidak kamu saya masukan kedalam sumur!" kata Umar. memang di samping tempat penyewaan terdapat sumur yang biasa sama warga setempat digunakan untuk mencuci baju dan motor karena sumurnya tidak begitu dalam bahkan, dibuat kolam renang sama anak-anak.
  Zaid berkata kepada Umar. "Ayo kalau berani... masukan saya kedalam sumur!". Umar tidak menunggu waktu lama kemudian menggendong tubuh zaid dan menakut-nakuti diatas sumur, agar Zaid minta maaf atas perbuatannnya. Tak disangka pegangan Umar melemah dan akhirnya,  "byur......." Zaid masuk kedalam sumur. Zaid kemudian naik ketas dengan basah kuyup tidak menghiraukan Umar dan pergi menjauhinya.
  "Zaid saya minta maaf tadi pegangan saya melemah dan tidak ada niatan untuk mendzolimimu" kata Umar yang terlihat sedih. Zaid pergi meninggalkan Umar. Akan tetapi, belum lama meninggalkan Umar, Zaid melihat Umar hendak masuk kedalam sumur. Memang benar ternyata Umar masuk dan naik ke atas dengan basah kuyup. Mungkin maksud Umar hendak menebus kesalahannya dengan memasukkan dirinya kedalam sumur.
  "Umar memang anak baik dan saya bersalah karena telah berbuat usil kepadanya" ujar zaid dengan menyesali perbuatannya. Kemudian Zaid pulang lebih dulu meninggalkan Umar. Keesokan harinya Zaid datang kerumah Umar untuk meminta maaf dan Umar memaafkannya dan keduannya saling bermaaf-maafan. Pertemanan Zaid dan Umar terjalin sampai Dewasa.
  Terimaksih yang sudah membaca cerita diatas semoga bermanfaat dan jangan ditiru adegan berbahaya tadi ya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H