Gelaran pilkada 2024 serentak baru saja selesai dilaksanakan, tahapan demi tahapan sudah dilalui dengan tertib, bahkan tahapan pemungutan suara sudah selesai dilaksanakan sekarang tinggal menunggu hasil penghitungan resmi dari KPU, tapi walaupun begitu siapa pemenangnya sudah bisa diketahui.
Hasil dari pilkada ini menjadi harapan besar masyarakat, pemimpin yang terpilih diharapkan akan bisa memberikan solusi terhadap persoalan yang saat ini sedang dihadapai dirasakan oleh masyarakat dan seorang pemimpin harus bisa  mengabdikan dirinya dalam bekerja untuk kepentingan publik.
Sejatinya setiap manusia adalah pemimpin bagi dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Presiden, gubernur, dan walikota bertanggung jawab atas apa yang dipimpinnya. Kepala keluarga bertanggung jawab atas keluarganya. Seorang istri bertanggung jawab atas keluarga, anak, dan rumah suaminya. Seorang anak bertanggung jawab atas tugas bakti pada kedua orang tuanya. Bahkan seorang budak/pembantu sekalipun bertanggung jawab atas rumah tuannya.
Setiap manusia akan mempertanggungjawabkan atas apa yang dipimpinnya dihadapan Allah tanpa terkecuali. Oleh karena itu, setiap manusia harus dengan sadar memahami bahwa dirinya adalah seorang pemimpin dan menjalani hidup harus senantiasa berhati-hati. Jiwa kepemimpinan bisa diraih melalui keimanan dan pengendalian diri yang kuat. Iman itu dinamis, dapat bertambah karena keimanan kepada Allah SWT dan berkurang karena melanggar moral dan larangan Allah SWT. Seorang pemimpin harus adil dan berkarakter kuat
Ada empat (4) hal yang harus tertanam pada setiap diri paslon yang dinyatakan Sebagai pemenang dalam gelaran pilkada 2024 Â kali ini dan alangkah bagusnya kalau empat (4) poin ini dijadikan bahan untuk kata sambutan ketika dilantik nanti.
Empat (4) hal tersebut adalah sebagai berikut :
Pertama : Jangan menganggap dirinya paling baik apalagi terbaik diantara yang lain. Sebab sifat dasar manusia adalah suka lupa, suka lalai, dan suka hilaf. Karena sifat dasar tersebut maka tidak ada manusia yang sempurna dan pasti memiliki kelemahan dan kekurangan.
Kedua : Dukungan dan support harus terus ada. Karena sesukses apapun sang kepala daerah tidak lepas dari kerjasa sama tim dan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Mintalah kepada tim dan publik untuk senantiasa memberikan dukungan full jika programnya bagus dan bisa memberikan manfaat banyak untuk masyarakat yang dipimpinnya, dan masukan serta teguran manakala ada keputusan dan kebijakannya yang akan merugikan masyarakat banyak.
Ketiga : Bersikap dan berlaku adil jangan pilih kasih, jangan ada sikap dan keputusan yang bisa menimbulkan rasa kecemburuan dan ketidaksimpatikan. Sebab program yang bagus dan baik pastinya akan bisa diterima oleh masyarakat.
Keempat : Senantiasa ingat bahwa menjadi seorang pemimpin itu adalah sebuah amanah, maka jalankan amanah dengan baik dan benar. Â Pemimpin yang baik dan benar adalah pemimpin yang senantiasa berpikir bahwa hidup di dunia ini sementara kehidupan yang kekal eabadai adalah nanti di ahirat, maka bertakwalaha kepada Allah dan taat kepada rasul-anya.
Belajarlah kepada para sahabta Nabi Muhammad ketika memipin umat, ingat apa yang diucapkan sahabat Nabi Abu Bakar Siddiq ketika memberikan kata sambutan setelah dipercaya menjadi Khalifah pertama sepeninggal Nabi Muhammad SAW :