Mohon tunggu...
MIHDAR
MIHDAR Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer

Pendiri Yayasan Aman Sentosa Sejahtera, pendiri Pondok Pesantren AL-BAHA, pendiri Rumah Yatim Dhu'afa LAN TABURO, pendiri Rumah Qur'an ATS-TSAQOLAIN, Ketua Poktan Bumi Tani Anugerah, Owner Rumah Makan BEBEK HAJI MIHDAR, penulis, pegiat UMKM dan Pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Demonya Penghuni Kubur

26 November 2024   11:08 Diperbarui: 27 November 2024   02:01 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Demontrasi biasanya dilakukan akibat terjadinya ketidakadilan, adanya diskriminasi, adanya sikap pilih kasih, sehingga berakibat timbulnya rasa tidak puas, lahirnya rasa cemburu, dan berdampak pada rasa sakit hati dan iri. 

Ini gambaran penyebab terjadinya demontrasi yang banyak kita lihat dan kita saksikan dalam kehidupan di dunia ini.

Dan ternyata demontrasi pun terjadi di alam kubur, penyebabnya bukan seperti penyebab yang ada dalam gambaran di atas, bukan karena adanya ketidakadilan, adanya sikap diskriminatif, adanya sikap pilih kasih sehingga berdampak timbulnya rasa iri dan cemburu, protes  mereka adalah karena adanya rasa penyesalan.

Demontrasi atau protes atau bisa juga dimaknai permintaan yang dilakukan oleh penghuni kubur penyebabnya adalah karena ketidak tahuan mereka (penghuni kubur) karena salah dalam memahami  Al-quran, tidak mau mempelajari norma dan aturan Allah yang diturunkan  di dunia (Islam-red) ajaran terkait hukum, etika, moral dan Aqidah. Mereka penguni kubur ketika di dunai sibuk dengan urusan dunia, mereka berpikir bahwa hidup di dunia akan selamanya, kehidupan ahirat mungkin dianggapnya hanya dongeng belaka. 

Mereka lalai dalam menjalankan kewajibannya sebagai seorang muslim, mereka hidupnya egois (ananiyah) tidak mau tahu penderita yang dirasakan oleh tetangganya, kerabatnya, juga saudara-saudaranya sesama muslim. Mereka tidak mau peduli dengan penderitaan yang dirasakan oleh kaum dhu'afa dan anak yatim piatu, juga anak anak yang memiliki persoalan sosial. 

Ahirnya ketika mereka sudah meninggalkan alam dunia (mati) dan berpindah ke alam barzah alam kubur mereka baru menyesalinya, kenapa ketika mereka masih hidup di alam dunia tidak melakukan perbuatan kebajikan yang pahalanya masih terus mengalir walaupun mereka sudah berpindah ke alam lain yanki alam kubur. 

Ini diberitakan oleh Al-Qur'an surat Al-Munafiqun, ayat 10 yang berbunyi:

وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ

Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu ; lalu ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun : 10)

Penghuni Kubur demo, Protes dan memohon kepada  Allah disaksikan oleh Malaikat :

"Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)-ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun : 10)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun