Di era digital seperti sekarang ini untuk mendapatkan sebuah informasi bukanlah perkara yang sulit, hanya bermodalkan hp cukup dengan menggerakkan jari tangan, dilakukan sambil santai duduk di teras rumah di temani segelas minuman, informasi apapun yang kita butuhkan akan langsung kita dapatkan.Â
Mudah bukan ?
begitu pun menjelang pilkada yang tinggal sehari lagi, untuk menentukan pilihan (nanti) pas kita sudah masuk di bilik suara tidak usah bingung dan bimbang apalagi sampai ragu, cukup dengan menggerakkan jari tangan, diarahkan ke layar hp, profile calon akan tersaji dengan cepat, seketika (kita) bisa langsung mengambil kesimpulan bahwa palson ini layak atau tidak.
Walaupun semudah itu untuk mendapatkan informasi terkait palson yang akan dipilih, tetap (kita) harus mengunakan nalar, harus menggunakan analisis terkait informasi yang didapatkan, karena informasi yang didapatkan dari Hp, juga tidak lepas dari unsur subjektivitas media yang (memungkinkan) akan selalu menampilkan sisi baiknya, apalagi ditengarai banyak media online yang integritasnya  diragukan, tidak memakai prinsip prinsip dasar jurnalistik dalam memberikan  informasi, sehingga istilah membeli kucing dalam karung dalam gelaran Pilkada saat ini seharusnya tidak perlu terjadi.
Dengan kondisi seperti ini untuk memilih calon kepala daerah yang sesuai dengan hati nurani tidaklah terlalu sulit, karena track record Paslon dengan mudah kita dapatkan. Rekam jejak koruptor yang mencoba mencari peruntungan dalam momentum pilkada bisa dipersempit ruang geraknya, jangan sampai koruptor bisa melenggang kembali menjadi kepala daeran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H