Mohon tunggu...
MIHDAR
MIHDAR Mohon Tunggu... Petani - Petani

Pegiat UMKM dan pertanian juga volunteer di bidang sosial keagamaan

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Butuh kok Ada Musimnya?

26 November 2024   06:30 Diperbarui: 26 November 2024   06:36 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Tanggal 27 November tinggal 2 hari lagi, tanggal di mana akan dilaksanakannya pemilihan suara untuk para calon kepala daerah baik tingkat kabupaten kota maupun tingkat provinsi di seluruh Indonesia.

Momuntum lima tahunan kali ini adalah momuntum pemilihan kepala daerah secara serentak pemilihan yang dilaksanakan seluruh daerah yang nanti pas di tanggal 27 November 2024 akan melaksanakan pilkada. 

Jauh jauh hari setiap Paslon sudah mulai mendekatkan diri dengan para pendukungnya. Jaringan politik setiap calon kepala daerah sudah mulai dibentuk sampai tingkat desa demi mendapatkan dukungan para calon kepala daerah mulai bergerilya dari tahun lalu bahkan 2 atau 3 tahun yang lalu.

Jangankan warga yang dikenal warga yang tidak dikenal pun akan didekati dirayu agar mau mendukungnya. Berbagai macam pendekatan akan dilakukan oleh para calon, cara cara yang simpatik akan terus dilakukan demi mendapatkan dukungan sebanyak mungkin.

Pada posisi ini daya tawar masyarakat seharusnya menjadi sangat kuat, karena secara skilogis para calon lah yang sangat membutuhkan dukungan tapi faktanya mereka tetap pada posisi yang lemah. Kenapa ini bisa terjadi ?

Jawabnya ada pada diri kita masing masing yang jelas pendidikan poltiknharus terus digalakkan agar Masyarakat bisa melek politik. Ketika masyarakat sudah melek poltik diharapkan bergaining masyarakat menjadi lebih kuat. Ketika masyarakat memiliki daya tawar lebih tinggi maka tidak ada istilah : Butuh ko ada musimnya Emang Buah-buahan 😁🤭

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun