Mohon tunggu...
MIHDAR
MIHDAR Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer

Pendiri Yayasan Aman Sentosa Sejahtera, pendiri Pondok Pesantren AL-BAHA, pendiri Rumah Yatim Dhu'afa LAN TABURO, pendiri Rumah Qur'an ATS-TSAQOLAIN, Ketua Poktan Bumi Tani Anugerah, Owner Rumah Makan BEBEK HAJI MIHDAR, penulis, pegiat UMKM dan Pemerhati sosial.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Memaknai Ayat Al-Qur'an Saat Pilkada

26 November 2024   05:02 Diperbarui: 27 November 2024   06:49 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Gelaran pilgub Banten tinggal hitungan hari, ada yang unik dan menarik untuk saya tulis. Tulisan ini merupakan sebuah tanggapan terhadap tulisan yang ditulis oleh seorang pendukung Paslon nomor 1 di Pilgub Banten, dan kebetulan yang bersangkutan prosfesinya sebagai dosen atau akademisi.

Adapun yang harus saya tanggapi bukan aspek politiknya melainkan aspek penggunaan salah satu ayat dari Al-Qur'an yang dipaksa olehnya untuk membenarkan pendapatnya terkait dukungan terhadap salah satu palson dalam Pilgub di Banten. 

Kenapa saya tidak menaggapi aspek politiknya ? Jawabnya : biarkan aspek politik tersebut menjadi tema diskusi  tersendiri tanpa harus dicampur adukan dengan tema husus tafsir dan metodeloginya.

Saya sangat menyayangkan penggunaan ayat tersebut dijadikan sebagai dasar pendapatnya tanpa mengindahkan kaidah kaidah yang ada dalam ilmu tafsir.

Dalam memahami ayat Alquran agar sesuai dengan yang dinginkan dan dimaksud oleh Allah, maka beberapa aspek disiplin ilmu dalam ilmu tafsir jangan sampai dikesampingkan, penggunaan disiplin ilmu tafsir mutlak harus dipakai, meliputi aspek Asababunuzul, aspek ayat makiyyah madaniyyah, asepk muhkamah mutasyabihat, aspek tatabahasa atau gramatika, aspek semantiknya dan aspek lainnya mutlak harsi dipakai. 

Tanpa menggunakan metodelogi tersebut jangan sekali kali memakai ayat Alquran untuk dijadikan dasar pendapatnya dalam dukung mendukung palson di pilkada. Karena dengan cara serampangan seperti itu, itu justru akan mengerdilkan makna ayat Alquran tersebut dan dangkal pula maknanya.

Penulis Mihdar dari Serang Banten 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun