Mohon tunggu...
Moh. Nur Khabib K
Moh. Nur Khabib K Mohon Tunggu... Lainnya - Orang kecil yang selalu berproses

Santri pegiat literasi, sekaligus pengagum karya sastra, seni dan budaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Manajemen ala Lembaga Keuangan Syariah (2)

31 Desember 2021   21:34 Diperbarui: 31 Desember 2021   21:38 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: pelayanpublik.id

Masih "Belajar Manajemen ala Lembaga Keuangan Syariah". Kita lanjutkan pembahasan pertama kemarin.

Masih menurut Dojo Wijono, dalam bukunya berjudul Manajemen Kepemimpinan dan Organisasi Kesehatan (Airlangga University Press, 1997), bahwa dalam dalam manajemen ada enam unsur manajemen (Tool of Management) atau lebih umum dengan istilah 6 M. M yang pertama yaitu man (manusia) sudah ada pada pembahasan sebelumnya.

Lebih lanjut, Dojo Wijono menyebutkan M yang kedua yaitu Money (anggaran). Dari sini bisa kita terima, bila lembaga keuangan tidak membuat draf anggaran keuangan, maka bisa dikatakan lembaga itu amburadul. Karena di sini uang merupakan alat tukar menukar yang kita gunakan setiap hari, yang memiliki nilai. Serta yang pasti, bahwa anggaran adalah unsur yang harus melekat pada lembaga keuangan, dan merupakan unsur yang tidak dapat disingkirkan. Tidak bisa dipungkiri, bahwa anggaran di sini, juga pasti bersangkutan dengan berapa besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk membiayai tenaga kerja.

Ketiga, Materials (bahan), hal lain yang tidak bisa ditinggalkan dalam organisasi adalah bahan. Bila dalam perusahaan manufaktur, bahan yang dibutuhkan yaitu bahan yang bisa diolah menjadi barang setengah jadi, dan diolah kembali menjadi barang siap pakai. Berkaitan dengan materials, pasti bertautan dengan M yang keempat, yaitu machines (mesin), atau alat yang digunakan dalam berproduksi. Dalam perusahaan manufaktur seperti di atas, maka dibutuhkanlah mesin yang bisa mengelola bahan mentah menjadi setengah jadi, dan menjadikannya bahan yang siap pakai.

Lalu bagaimana dengan lembaga keuangan dalam hal materials (bahan) dan machines ini? Lebih umumnya, bila dalam lembaga keuangan, alat yang dibutuhkan adalah komputer, atk, meja, kursi serta alat elektronik maupun alat lain yang dibutuhkan. Kita tarik lagi, bahwa untuk mengoperasikan bahan di atas dibutuhkanlah tenaga ahli, maka keberadaan man (manusia) sangatlah penting bagi setiap perusahaan maupun lembaga keuangan.

Kelima, methode (cara) yang digunakan dalam menjalankan pekerjaan. Dalam satu lembaga maupun perusahaan, dibutuhkan standar operational prosedure (SOP) yang baku untuk menjalankan pekerjaan. Oleh karenanya, bisa disepakati bahwa metode adalah satu cara paling mendasar yang dapat memperlancar jalannya pekerjaan. Mengenai hal ini, saya sepakat dengan Zainal Arifin di dalam bukunya Tafsir Ayat-ayat Manajemen yang mengutip pepatah Arab al haqqu bila nidzomin yaghlibuhu al-batil binidzom "kebenaran tanpa aturan (tidak diatur/tidak diorganisir dengan baik) akan dikalahkan oleh kebatilan yang menggunakan aturan (diatur/diorganisir dengan baik)." (Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga, 2019: 138). Keenam, market/marketing. Marketing di sini merupakan tempat di mana suatu lembaga, organisasi, maupun perusahaan menyebarluaskan produk dan hasilnya. Penguasaan pasar di sini merupakan faktor yang menentukan dalam memperoleh keuntungan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun