Banyak dari kita saat mendengar kata 'rahasia' langsung saja mengartikannya sebagai suatu hal yang tak boleh orang ketahui.' . Atau ada juga yang mengartikan “segala sesuatu yang dibenturkan kepada kita, ketika segala sasuatu itu diketahui orang lain maka ia akan menjadi aib.”Atau beragam pengertian lainnya.
Salah seorang teman saya pernah dites oleh guru saya. Ketika itu kami sedang duduk melingkar diatas rumput dan berteduh di bawah pohon yang cukup besar.
“Ada yang punya rahasia?” tanya guru saya. Karib-karib saya yang sedang mengobrol langsung menoleh. Ke arah sumber suara. Guru saya tengah duduk sedikit menjauh dari lingkaran yang kami buat.
“Iya, ada yang punya? Kalau ada ayo sini dulu dong. Coba cerita.” karib saya yang duduk di sebelah langsung mengacungkan tangan. Ia punya rahasia.
Semua yangada di sana menjadi saksi atas cerita karib saya. Ia bercerita dengan emosi yang berkoar jelas di matanya. Kami hanya diam. Ada bebapa karib saya yang bosan lalu menarik diri dari lingkaran diskusi rahasia itu.
Setelah karib saya selesai. Ia menunduk. Sedikit menurunkan gejolak emosi yang sempat berkoar. Lalu dengan mimik wajah yang sedikit lebih rileks, ia menatap guru saya.
“Itu cerita saya, Zah. Ya begitulah, Zah. Pengalaman masa lalu. Sekarang giliran Ustadzah yang cerita.” pintanya. Semua yang berada di lingakaran diskusi langsung menatap guru saya. Dengan tatapan yang mengisyaratkan “Zah, ayolah cerita. Kami pengen dengar nih.”
Jika saja saat itu guru saya menceritakan rahasianya, itu akan menjadi suatu yang kami anggap keajaiban. Bukan maksud untuk rasis, guru saya yang satu ini adalah salah satu guru yang berkarakter pendiam, misterius, dan jarnag bisa cerita hal pribadi pada orang lain. Jadilah muka kami terfokus pada bibir ustadzah yang sebentar lagi akan mulai bergerak dan bererita sebagaimana kebanyakan orang bercerita.
Tapi tidak. Tidak pada saat itu...
Bibr Ustadzah tetap bergerak. Malah berbicara. Mengeluarkan bunyi. Tapi berbeda. Sangat berbeda. Semua orang hanya bisa terdiam. Saling tatap sama lain.
“Jika hal itu sebuah rahasia, apakah ia akan diceritakan pada yang lain?”