Mohon tunggu...
Imam Maliki
Imam Maliki Mohon Tunggu... Wiraswasta - Manusia yang ingin berbuat lebih, melebihi rasa malas

Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Campina, Dari Surabaya Menyehatkan Masyarakat Indonesia

14 Agustus 2018   13:19 Diperbarui: 18 Agustus 2018   08:26 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kepala harus di tutupi topi khusus yang menutupi semua rambut, ini untuk mengantisipasi agar tidak ada kemungkinan rambut yang tercecer di produk. Karyawan wajib memakai masker, ini untuk menghindari kemungkinan bakteri dari mulut. Karyawan harus memakai seragam khusus dari pabrik yang tiap hari di cuci.

Karyawan juga di larang keras untuk memakai perhiasan yang berlebihan, ini untuk menghindari perhiasan jatuh ke produk.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Untuk membiasakan hidup sehat, di kantin Campina hanya menyediakan makanan vegan. Jadi makanan yang berbahan daging haram masuk kantin. Tapi jangan di kira menu masakan membosankan, karena meskipun vegan menu masakan beranekaragam. 

Saat saya berkunjung ke kantin Campina di suguhi dengan sate jamur,  urap-urap, Mie jamur 'daging' dan 'bebek goreng'. Tulisan daging dan bebek goreng saya beri tanda kutib, karena bukan daging dan bebek goreng sesungguhnya, tapi sayuran yang bentuk dan rasanya mirip daging dan bebek goreng. Di kantin ini mulai karyawan sampai direktur makan berbaur, tanpa ada pembeda.

Dok.Pribadi
Dok.Pribadi
Produk Berkualitas

Saya mengenal Es Campina sudah lama, ketika masih di sekolah dasar. Dulu ketika ibu belanja di toko, Es Campina menjadi barang favorit. Ibu membeli 1 harus di bagi bertiga dengan saudara, jadi memakan bergantian, maklum ekonomi kami masih pas-pasan. Setelah kunjungan ke pabrik Campina saya menjadi tahu, usaha Es Campina ini ternyata sudah berdiri sejak 22 Juli 1972. 

Pembuatnya yaitu Darmo Hadipranoto di sebuah garasi di kawasan Gembong Sawah Surabaya. Setelah 46 tahun usaha yang di rintis beliau telah berkembang pesat dengan di distribusikannya mulai Aceh sampai Papua.

Yang tidak berubah dari dulu sampai sekarang adalah ke-ontetikan rasa. Campina menyesuaikan dengan lidah masyarakat Indonesia. Sampai saat ini tercatat ada 90 varian rasa. Aneka varian rasa itu menyasar beberapa segmen, mulai anak-anak, pemuda, orangtua, olahragawan dan ibu-ibu.

Saat berkunjung ke Campina saya sempat makan es Hulahula ketan hitam. Susu bercampur ketan hitam yang di balut dengan coklat yang renyah. Ketan hitamnya sangat terasa, mengingatkan dengan bubur ketan hitam yang setiap hari lewat depan rumah.. hehe.

Ada mitos di masyarakat yang mengatakan es krim bisa menyebabkan sakit pilek dan batuk. Campina berusaha merubah metos itu dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Tidak hanya dengan memberikan materi pada seminar-seminar, tetapi Campina mempersilahkan masyarakat umum untuk berkunjung ke dalam Pabrik Campina dan membuktikan kalau produk Campina layak menjadi referensi makanan sehat.

Es krim Campina berbahan dasar susu, ini sangat baik untuk kesehatan tulang. Selain itu Es krim Campina mengandung buah-buahan yang di gemari. Perpaduan manis yang pas, dingin dan aroma yang nikmat menjadikan es krim campina membuat suasana hati lebih baik dan menghilangkan stres.                                 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun