Mohon tunggu...
Ferry Aldina
Ferry Aldina Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Writerpreneur I Islamic Parenting Blogger

Praktisi Parenting Islam

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Refleksi Hari Keluarga di Bulan Pendidikan dan Kebudayaan

31 Mei 2016   20:43 Diperbarui: 31 Mei 2016   21:12 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ibu mengajarkan al quran (sumber : http://smpbudiutomoperak.sch.id)

Lingkungan pergaulan memiliki unsur pembentukan pribadi anak. Mereka mencari lingkungan yang cocok sesuai kenyamanannya. Mengarahkan bergaul di lingkungan yang baik adalah tugas semua pendidik, baik keluarga atau guru di sekolah. Sehingga, anak bisa terproteksi dari pergaulan bebas dan kriminalitas.

Kedua dunia luar tersebut tidak terlepas dari peranan pendidikan di keluarga. Dunia luar hanya persinggahan sementara sebelum kembali lagi kepada keluarga. Sarana evaluasi dan bimbingan hanya bisa ditemukan di keluarga. Komunikasi yang efektif dan mendukung potensi anak bisa menciptakan generasi – generasi unggul di masa depan.

Indikator Keberhasilan

Dalam mewujudkan kemitraan keluarga dan semua elemen bangsa, penulis memberikan pandangan tiga faktor penting indikator keberhasilan keluarga dalam pendidikan anak.

Komunikasi yang responsif dan efektif. Terjalinnya komunikasi yang continue harus menjadi keniscayaan. Keluarga dan anak saling mendukung untuk pendidikannya. Keluarga adalah titik awal anak untuk berkembang terus dan mendapatkan imunitas kuat dalam menghadapi berbagai rintangan kesuksesan.

Religius.Pendidikan agama juga diterapkan dalam lingkungan keluarga. Anak yang ditanamkan nilai – nilai keagamaan sangat berpotensi memiliki akhlak yang baik. Kebiasaan keluarga yang mencontohkan kehidupan agama yang baik sangat menunjang keberhasilan pendidikan.

Agama mengajarkan akhlak yang terpuji dan melarang perbuatan tercela. Anak yang berakhlak mulia adalah suatu tolak ukur berjalannya fungsi pendidikan nasional yang termaktub dalam UU Nomor 20 tahun 2003.

Mandiri.Kemandirian anak adalah buah keberhasilan pendidikan keluarga. Anak yang mandiri biasa terlatih menjadi pribadi yang kuat, cerdas, dan kompeten. Mereka bisa kuat dalam menghadapi permasalahan pribadi dan eksternal. Kemudian cerdas dalam memilih lingkungan yang memberikan kebermanfaatn untuk dirinya. Sehingga bisa kompeten dan concern terhadap bidang yang diminatinya.

Hari keluarga tanggal 29 Mei 2016 semoga dijadikan pengingat dalam pentingnya peranan keluarga di semua bidang, khususnya pendidikan. Pada Bulan Pendidikan dan Kebudayaan ini gerakan semesta sebagai konsep pendidikan bisa terus improvemenghasilkan perbaikan untuk bangsa ini, bangsa Indonesia.

By Kang Ferry

Salam Semangat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun