Pekan depan mulai bergulir Indonesia Open. Event Internasional yang sangat dinantikan pecinta bulu tangkis.Aroma “balas dendam” Thomas Cup menjadi pelecut semangat atlet terbaik tanah air merebut juara di rumah sendiri. Rivalitas negara – negara unggulan seperti China, Korea, dan Indonesia menjadi sesuatu yang ditunggu – tunggu penikmat bulu tangkis.
Berbicara event olaharga, jadi teringat iklan sirup. Ya memang iklan sirup. Secara menjelang Ramadhan, mulailah “bergentayangan” iklan – iklan sirup.Tidak ditunggu – tunggu tapi nampak juga kehadiran mereka.:D
Pekan depan bisa jadi kolaborasi iklan sirup dan Indonesia Open. Kenapa? Ya namanya juga strategi pemasaran. Momen Ramadhan dan Indonesia Open. Ditambah lagi mulai bergulirnya piala Eropa. Sekali dayuh, dua – tiga iklan tayang. :D
Yang saya cermati ternyata rivalitas bukan hanya ada di olahraga, di sirup pun ada. Terlebih lagi, agenda “periklanannya” sering muncul setahun sekali. Percis seperti jadwal turnamen olahraga Internasional.
Saya sendiri heran apa tidak rugi mengiklankan hanya di Ramadhan saja? Lantas keuntungan yang mereka dapat di selain Ramadhan seperti apa? Tapi mungkin, apa produksinya khusus buat sebelum, selama, dan setelah Ramadhan saja? Saya tidak tahu.
Rivalitas ABC dan Marjan
Eksistensi iklan sirup biasanya muncul seminggu sebelum Ramadhan. Menandakan bulan puasa sebentar lagi tiba. Gencarnya iklan sirup ditambah lagi ada momen Indonesia Open dan Europe Cup.
Rasanya lengkap sudah para penikmat bulu tangkis dan sepakbola bakalan dijamu dengan iklan sirup.Bisa jadi eksistensi mereka memang terus konsisten tiap tahun. Rasanya menjadi kebutuhan dan minuman bersejarah. :D
Masih tentang sirup.Saya suka sirup ABC orange. Sedangkan ayah saya suka sirup Marjan rasa pandan. Ini masalah selera. Mau beli atau tidak toh duo sirup itu pasti ada aja di rumah kita. Berkat adanya arisan paket lebaran ibu kita :D
Kadang – kadang duo sirup ini dijadikan meme oleh beberapa “net jokers” (istilah yang saya buat). Macam – macam kreatifitas mereka, membuat ketawa netizen. Tetapi ya begitulah adanya.
