Mohon tunggu...
Kang Fazri
Kang Fazri Mohon Tunggu... -

Uridu An Akuna Insaanan Shoolihan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berproseslah

29 Oktober 2016   19:20 Diperbarui: 29 Oktober 2016   20:06 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona


Tulisan Kang Fazri -Pepatah pernah berkata “Hidup Adalah Perjuangan”, kurang lebih seperti itulah kehidupan kita. Semuanya tidak ada yang instant, perlu melewati berbagai proses terlebih dahulu. Bahkan mie instant sekalipun yang katanya instant tidak bisa langsung kita konsumsi begitu saja, kita perlu membuka bungkusnya terlebih dahulu, memasaknya, memberi bumbu baru kemudian siap untuk dikonsumsi, begitulah contoh simpelnya.

Jika kita menarik garis persamaan dengan sebuah kesuksesan hidup, maka suksespun butuh berbagai macam proses yang harus terlebih dahulu kita lalui, karena jalan menuju sukses tidaklah gampang, tidaklah mudah. Banyak hambatan, rintangan dan kekhawatiran yang menanti dan harus kita hadapi (tentunya menghadapi secara proporsional). Karena jika tidak seperti itu, tak jarang hal-hal tersebut akan menyurutkan semangat kita untuk mencapai tangga kesuksesan, cenderung membuat kita ingin kembali ketitik dimana kita memulai usaha ataupun proses kita, mengakhiri dan menyerah ditengah jalan.

Hal terpenting bagi kita adalah, bagaimana caranya saat kita dihadapkan dengan berbagai permasalahan ataupun kekhawatiran, kita tetap mampu mengelola dan menguasai diri kita, sehingga hidup kita tidak terus dihantui oleh rasa takut dan khawatir untuk memulai sesuatu.

“Jika hidup terlalu banyak khawatir, maka kita tidak akan pernah mau mencoba. Jika kita tidak pernah mencoba maka kita tidak akan punya pengalaman. Dan jika kita tidak punya pengalaman, maka kita tidak akan pernah tahu, kita tidak akan punya pengetahuan”.

Ingatlah! Takdir kita berada di ujung usaha kita dalam melewati segala proses hidup. Rasa takut dan khawatir tidak akan menjadi kenyataan manakala kita dapat meredam dan mengelolanya dengan baik.

Jika kita telah siap untuk memulai, maka kitapun harus siap untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang sudah menanti kita di depan. Yang tentunya dari beberapa kemungkinan itu akan ada kemungkinan yang berpotensi untuk memadamkan dan menyurutkan semangat kita, memaksa kita kembali menyerah begitu saja.

Persiapkanlah diri kita sebaik mungkin, buatlah tujuan jelas agar kita tahu kemana kita harus melangkah, tentukan rute mana yang akan kita lalui, meskipun di tengah perjalanan kita boleh mengubah rute kita, tapi jangan pernah kita kembali ke titik awal lagi.

Selamat berproses!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun